Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 22 Juli 2012

KANDANG SAPI WARGA DI DESA NGADIREJO DIRESMIKAN



TEMANGGUNG,ISS -  Wakil Bupati Temanggung Ir. Budiarto, MT  mengemukakan, tugas pemerintah hanya ada tiga yakni melayani, mengayomi dan mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah terus mendorong peningkatan kesejahteraan warga diantaranya menggalakkan sektor peternakan.
     Hal itu dikatakan Wakil Bupati pada acara peresmian kandang sapi di Desa Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo Kamis (19/7). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita disaksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Camat Ngadirejo dan pejabat terkait. Dalam acara tersebut sekaligus dilakukan tasyakuran menandai dimulainya panen tembakau tahun 2012.  
     "Pemerintah berusaha keras membangun sektor peternakan dengan memberikan bantuan padat karya untuk membangun kandang sapi. Beternak sapi  pada dasarnya menjanjikan keuntungan  manakala dikelola   secara sungguh-sungguh  sesuai  aturan  cara beternak yang benar, sehingga mendatangkan kesejahteraan" tandasnya sembari mengharapkan agar kandang sapi dimanfaatkan secara optimal sehingga  populasinya terus bertambah ,maju dan berkembang.
     Menurutnya, sektor peternakan  merupakan peluang  usaha yang memiliki prospek  cerah untuk terus dibudidayakan oleh warga masyarakat. Oleh karena itu  kepada warga masyarakat yang sudah memiliki usaha peternakan seperti sapi hendaknya  terus dikembangkan agar populasinya terus bertambah. Sedang bagi warga yang belum tertarik  dibidang peternakan, diharapkan  mulai  merintis usaha tersebut  sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan.
     Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Suminar Budi Setiawan menjelaskan, pembangunan kandang sapi desa ngadirejo menghabiskan biaya Rp.150 juta. Anggaran tersebut besumber dari  program padat kaya produktif Pemerintah pusat tahun anggaran 2012. Sasaran program   tersedianya kesempatan kerja usaha bagi tenaga kerja penganggur dan setengah penganggur melalui kegiatan pembangunan sarana dan pasarana ekonomi. Hal itu dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan perekonomian  dan meningkatkan  kesejahteraan masyarakat. Prinsip kegiatan tidak boleh diborongkan. Dari, oleh dan untuk masyarakat, berkelanjutan menjadi usaha produktif dan menggunakan peralatan serta  teknologi sederhana. Penggarapan proyek dilakukan secara begiliran oleh warga Desa Ngadirejo dengan upah setiap hari, tukang Rp.50.000, ketua kelompok Rp.45.000 dan pekerja Rp.40.000. Disamping itu masyarakat juga melakukan swadaya sehingga menghasilkan pengembagan proyek berupa pembangunan pagar kandang. 
     Kegiatan Padatkarya ini merupakan kegitan ketiga kalinya yang pertama kegiatan padat karya infrastruktur dilaksanakan di desa Sidoharjo yang dilaksanakan dengan pembangunan rabat beton sepanjang 405 m dengan lebar 6 m. kemudian kegiatan padat karya produktif dilaksanakan di desa kertosari Jumo dengan pembangunan kolam ikan. Disamping itu juga diberikanbantuan sapi sebanyak 5 ekor.
     Kepala Desa Ngadirejo Much Burhanudin  kandang sapi dimanfaatkan oleh kelompok ternak untuk memelihara sapi. Jumlah kelompok ternak ada 3 kelompok  beranggotakan  33 orang dengan jumlah populasi 24 ekor. Diharapkan kandang tersebut bermanfaat untuk kemaslahatan umat utamanya demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan.(Hms12/ Edy Laks).

KEKERINGAN PEMKAB BANTU AIR BERSIH



















             TEMANGGUNG, ISS
-  Pemkab Temanggung mulai melakukan pengiriman  air bersih untuk dibantukan kepada warga di wilayah/desa yang mengalami kekeringan pada  musim kemarau tahun ini. Menandai dimulainya pengiriman bantuan air besih  dilakukan  pelepasan  3 truk tangki oleh Sekretaris Daerah Bambang Arochman  dengan mengibaskan bendera star di halaman setda  pagi tadi Jum'at (20/7) disaksikan sejumlah pejabat dan karyawan/karyawati peserta apel. 
   
              Sekretaris Daerah Bambang Arochman dalam sambutannya mengatakan, bantuan iar bersih merupakan ujud kepedulian Pemkab Temanggung guna membantu kebutuhan air bersih bagi warga yang membutuhkan. Diutarakan  sebagaimana  tahun tahun sebelumnya,  Pemkab Temanggung dalam APBD mengalokasikan  anggaran untuk  membantu air bersih  kepada warga yang mengalami kekeringan. 
   
               Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Agus Widodo di kantornya mengatakan, armada pertama  sebanyak 5 truk  tangki yang dilepas masing-masing mengangkut 500 liter air bersih. Sasaran bantuan dikirim  ke Kecamatan Kranggan dan Kaloran. Diutarakan berdasarkan  laporan yang masuk sedikitnya 49 Dusun, 19 Desa di 6 Kecamatan menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau datang. Bahkan sudah ada tiga kecamatan yang telah mengajukan permohonan untuk penyaluran air bersih, yakni Kecamatan Kandangan, Bulu, dan Gemawang.
  
              "Permohonan tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan survei  ke lapangan untuk mengetahui tingkat kekeringan yang dialami. Dengan demikian bisa menentukan jumlah pasokan air bersih yang akan dikirim" ujarnya.
    
                Diutarakan berdasarkan  data tahun lalu, dari tiga kecamatan tersebut sedikitnya  2.714 keluarga yang terancam kekurangan air bersih pada saat musim kemarau tiba nanti sehingga mereka mengajukkan permintaan bantuan air bersih lebih dini. Direncanakan pada awal Juli 2012 pasokan air bersih mulai didistribusikan .Sedang anggaran bantuan air bersih untuk daerah kekeringan tahun ini Rp36 juta. Dana sebesar itu  cukup untuk penyaluran 400 tangki air bersih selama bulan Juli hingga Agustus mendatang.(Hms12/Edy Laks).

Selasa, 17 Juli 2012

Harga Ayam Potong di Temanggung per Hari Naik Rp1.000/Kg nya.

Harga Ayam Potong di Temanggung Naik Rp1.000Kg per Hari

TEMANGGUNG--ISS: 
Pedagang ayam mulai mengeluhkan kenaikan harga daging ayam di Temanggung, Jawa Tengah. Rata-rata, harga daging ayam di daerah itu mengalami kenaikan Rp 1.000/Kg per harinya. 

Berdasarkan pantuan di pasar tradisional Temanggung pada Senin (16/7), harga daging ayam sudah mencapai Rp28 ribu per Kg. Padahal, pekan lalu mashi Rp22 ribu per Kg dan tiga hari lalu Rp25 ribu per Kg. 

"Setiap hari naik terus, rata-rata Rp 1.000/kg per harinya. Ini mungkin besok sudah naik lagi," tutur pedagang di Pasar Kliwon Utara, Siti Komariyah, 45. 

Pedagang lainnya, Murtinah, 50, menimpali kenaikan itu membuat pedagang daging ayam merugi. Pasalnya, hasil penjualan para pedagang menjadi berkurang dan tidak mencukupi untuk membeli lagi daging ayam. Bahkan, ia terpaksa berutang untuk menomboki pembelian daging ayam. 

"Karena naik terus tiap hari, kami jadi tekor. Malah harus nombok sampai Rp200 ribu per hari. Untuk menutup belanja daging ayam saya terpaksa berutang," ungkapnya. 

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga ayam tersebut. "Harga daging ayam naik terus, sekarang sudah mencapai Rp28 ribu/kg. Tapi karena pembelinya justru sepi, jadi saya tidak berani jualan banyak," ujar seorang pedagang di Pasar Lama, Nuryati, 40. 

Sebelumnya, sejumlah pedagang ayam potong di kawasan Kota Bandung, Jawa Barat, juga mengeluhkan kenaikan harga ayam potong. Sebagian pedagang mogok berjualan menuntut pemerintah memperhatikan kenaikan harga ayam potong itu. (TS/OL-04) 

MICOM

Pasar Bandongan Magelang Terbakar

KOMPAS/LASTI KURNIA
Ilustrasi

MAGELANG, ISS- Deretan kios dan los di Pasar Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar, Sabtu (14/7/2012) malam ini. Api mulai terlihat sekitar pukul 19.55 WiB, dan hingga pukul 23.00 WIB belum juga padam.

Untuk memadamkan api telah diterjunkan sedikitnya lima mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Temanggung, serta Kota dan Kabupaten Magelang.

Kumari (71), salah seorang warga yang bertempat tinggal sekitar 500 meter dari pasar, mengatakan, api bermula dari arah selatan pasar, dan dengan cepat meluas ke semua arah. Bersamaan dengan munculnya nyala api dan asap, listrik di sekitar Pasar Bandongan, padam.

Slamet (50), salah seorang pedagang sayur, hingga pukul 19.00 WIB, dia masih berjualan di tepi jalan di sekitar pasar, dan ketika itu belum terjadi apa-apa. Begitu mendengar kabar kebakaran, warga Kecamatan Kaliangkrik kembali ke lapaknya untuk mengambil sekitar lima kilogram sayuran yang masih tersisa.

Di lokasi kebakaran, jajaran Kepolisian Resor Magelang dan TNI menerjunkan masing-masing satu peleton personil. Agar suasana tidak bertambah ricuh, radius satu kilometer dari lokasi kebakaran telah ditutup dan tidak boleh dilalui kendaraan.

Editor :
Marcus Suprihadi

KOMPAS.com

500 Aset Bangunan Milik Pemkab Temanggung belum Tercatat



TEMANGGUNG-ISS: Sekitar 500 unit aset Pemkab Temanggung, Jawa Tengah, berupa bangunan sekolah, SKB (sanggar kegiatan belajar) dan UPT (unit pelaksana tekhnis) di bawah naungan Dinas Pendidikan setempat belum tercatat dalam neraca daerah. 

"Aset kita ada yang masih perlu didata. Jadi ada yang letaknya ada tapi catatannya entah di mana. Masih perlu dicatat, seperti bangunan SD inpres,"ungkap Bupati Temanggung, Hasyim Affandi, Rabu (11/7). 

Kepala Seksi (Kasi) Inventarisasi dan Penghapusan, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD) Temanggung, Eko Gunadi, menyebut jumlah aset bangunan di bawah naungan Disdik tersebut mencapai sekitar 500 unit. 

"Jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 500 unit berupa sekolah, SKB, dan UPT. Sebetulnya sudah tercatat, tapi laporannya tidak masuk ke Pemda. Contohnya, catatan dari sekolah masuk ke UPT, lalu direkap di Disdik, baru masuk ke DPPKAD. Tapi yang sampai ke kita, semua UPT, yakni 20 UPT tidak bisa sajikan kartu inventaris barang (KIB),"kata Eko, Rabu. 

Menurutnya, selain bangunan, Disdik juga belum bisa mencantumkan daftar barang inventaris lainnya seperti peralatan dan mesin. Untuk pencatatan itu, pihaknya telah menunggu sejak tahun 2008 namun hingga saat ini masih belum kunjung selesai. 

Pada 2010, pihaknya sudah mengupayakan melakukan sosialisasi dengan menggandeng BPKP (badan pengawasan keuangan dan pembangunan). Sosialisasi itu juga mengundang seluruh sekolah SD dan SMP untuk memberitahukan pentingnya pendataan aset. 

"Tapi sampai sekarang belum bisa sajikan catatan aset itu. Ini jadi sorotan BPK (badan pemeriksa keuangan), yakni pengelolaan keuangan Temanggung wajar dengan pengecualian aset Disdik, sehingga BPK belum bisa mengakui nilai aset Pemda Temanggung, atau belum bisa diyakini kebenarannya," kata dia. 

Ia mengungkapkan, sebelumnya sekolah-sekolah tersebut dibangun di atas tanah milik desa atau tanah bengkok. Sedangkan bangunannya merupakan aset Pemda. Status penggunaannya masih pinjam pakai. Status pinjam pakai ini juga terjadi pada polsek, koramil, dan KUA (Kantor Urusan Agama), yakni tanah milik Pemda, namun bangunannya milik instansi yang bersangkutan. 

Selain sekolah, aset Pemda Temanggung yang masih perlu dicatat yakni Koramil Kranggan. Tanah seluas 832 meter persegi yang ditempati Koramil Kranggan merupakan milik Pemda, tapi bangunannya bukan. Status penggunaannya pun pinjam pakai. 

"Yang Koramil Kranggan itu sertifikatnya ada. Tapi yang mencatat belum tercatat di neraca daerah. Untuk yang aset disdik dan koramil ini kami belum tahu nilainya,"kata dia. 

Disebutkan berdasarkan data hingga 31 Desember 2011 lalu, aset tetap daerah Temanggung sejumlah Rp1.923.760.318.927. Rinciannya terdiri dari tanah senilai Rp305.404.971.255, peralatan dan mesin senilai Rp144.616.361.331, gedung dan bangunan senilai Rp532.693.561.571, jalan-irigasi-jembatan senilai Rp916.463.832.040, aset tetap lainnya senilai Rp30.825.841.130, serta konstruksi dalam pekerjaan senilai Rp2.755.751.600. (TS/OL-3)

Penulis : Toshi Wicaksono

Sumber-MICOM

Senin, 16 Juli 2012

Pemkab Temanggung Akan Bangun Ruang Publik Anak

TEMANGGUNG-ISS(13/7) - Pemkab Temanggung, berencana untuk membangun ruang publik berupa taman anak senilai Rp 1,8 miliar, dalam rangka menunjang program menuju kabupaten layak anak.

Bupati Hasyim Afandi, di kantornya, baru-baru ini, mengatakan, ruang publik untuk anak tersebut akan dibangun di lahan kosong yang terdapat di belakang kompleks rumah dinas Bupati. Kawasan itu nantinya akan menjadi ruang publik bagi anak sekaligus keluarga, sehingga para orang tua bisa mengajak anak-anaknya untuk bersantai dan bermain di taman tersebut.

''Pada saatnya nanti, saya berharap kalau taman untuk ruang publik anak-anak itu sudah berfungsi, akan ada fasilitas trotoar di sekeliling rumah dinas bupati. Sehingga antara alun-alun yang tredapat di depan kompleks rumah dinas Bupati, kemudian rumah Bupati, serta taman anak itu menjadi kawasan publik yang menyatu. Jadi, akan semakin menarik minat warga berkunjung,''tuturnya.

Pencanangan Kabupaten Temanggung menuju kabupaten layak anak sendiri telah dilakukan pada 2 Juni lalu. Terkait dengan hal itu, Bupati mengatakan, tujuan program tersebut adalah untuk membangun inisiatif pemerintah. Yakni, yang mengarah pada upaya transformasi konvensi hak-hak anak dari kerangka hukum ke dalam definisi strategi dan intervensi pembangunan, berupa kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak anak.

''Tujuan khusus program ini, antara lain untuk meningkatkan komitmen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha di Kabupaten Temanggung, yaitu dalam upaya mewujudkan pembangunan yang responsif terhadap hak, kebutuhan, dan kepentingan terbaik bagi anak,''paparnya.

( Henry Sofyan / CN34 / JBSM ,www.suaramerdeka.com 

Guguran material di Gunung Merapi akibatkan hujan abu



Sleman (ISS News) - Guguran material vulkanik di puncak Gunung Merapi, pada Minggu sore mengakibatkan sejumlah wilayah di lereng gunung tersebut mengalami hujan abu.

"Guguran material di puncak Merapi terdengar cukup keras di Pos Pantau Babadan pada pukul 18.01 WIB, 18.02 WIB dan 18.04 WIB," kata Kepala Seksi Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK0 Yogyakarta Sri Sumarti, Minggu malam.

Menurut dia, akibat guguran tersebut sejumlah wilayah terjadi hujan abu seperti di Babadan dan Jurang Jero, Srumbung Magelang.

"Sedangkan dari Pos Selo terpantau tinggi asap guguran ini mencapai 1.000 meter, ke arah barat," katanya.

Ia mengatakan, untuk arah guguran material sampai saat ini belum terpantau karena kejadian sudah cukup sore dan cuaca gelap.

"Meski demikian sampai saat ini status Gunung Merapi masih aktif normal, dan belum ada peningkatan status," katanya.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Yulianto, mengatakan bahwa guguran material vulkanik terjadi dari satu kubah lava gunung berapi di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Yogyakarta karena pelapukan.

"Secara visual dari Pos Babadan di bagian barat daya puncak Merapi, tidak terlihat guguran itu secara langsung. Kami hanya mendengar terdengar suara guguran," katanya.
(V001/Z003)

Editor: Ruslan Burhani (ANTARA News)

COPYRIGHT © 2012

GUBERNUR MENGAJAK MASYARAKAT MAGELANG BERSAHABAT DENGAN ALAM.


MAGELANG,Kota Mungkid, 3/7/2012. Gubernur Jawa Tengah H.Bibit Waluyo mengajak kepada warga masyarakat Kabupaten Magelang pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya untuk bersahabat debngan alam, karena menurut Gubernur jika tidak, maka alamlah yang akan membalas dengan kita.
"Alam jangan dirusak, Alam memberikan kemakmuran terhadap kita ,oleh karena itu sudah sepantasnya kita menjaga agar alam tetap lestari" kata Gubernur dalam acara Kunjungan kerja dan Pembinaan oleh Gubernur bagi Muspida,SKPD, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Magelang yang bertempat di GOR Gemilang Kabupaten Magelang.

Menurut Gubernur Jawa Tengah memliki lahan yang cukup subur dan cukup luas, namun jika tidak dijaga maka lahan akan semakin habis, untuk itu Bibit berharap masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang ada di sekitar kita dengan sebaik-baiknya.

Visit Jawa Tengah 2013 juga harus disukseskan karena, pencanangan visit Jateng bukan untuk kepentingan gubernur, namun demi kepentingan masyarakat
khususnya di tingkat bawah, oleh karenanya Daerah yang memiliki Destinasi pariwisata agar dapat dibenahi, sehingga wisatawan yang berkunjung akan semakin meningkat.
" ini merupakan tugas saya untuk memotifasi agar para kepala Desa dapat membangun daerahnya " tegasnya.

Sementara Bupati Magelang dalam sambutanya mengatakan bahwa  kegiatan ini dapat mengintensifkan komunikasi dan meningkatkan jalinan silaturahmi
antara pemerintah Propinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Magelang, demi suksesnya program-program pembangunan dalam rangka peningkatan kesejagteraan rakyat.

Dalam rangka pengembangan perekonomian daerah, Pemerintah Kabupaten Magelang mengambil kebijakan dengan menempatkan sektor pertanian, pariwisata dan industri kecil/menengah sebagai potensi unggulan yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Magelang sebesar lebih dari 80 % serta memberikan dukungan terhadap program "Bali ndeso mbangun deso " yang sudah dicanangkan oleh Gubernur Jateng. Untuk sektor pertanian, luas lahan pertanian yang diolah petani mencapai 38 ribu hektar, serta lahan kering 36 ribu hektar. Sehingga secara kumulatif, kurang lebih 70 % dari wilayah Kabupaten Magelang yang seluas 108 ribu hektar, digunakan untuk sektor pertanian, yanmg dikerjakan oleh lebih dari 57% penduduk

Dalam rangka mendukung program Visit Jateng 2013, beberapa paket wisata sudah disinergikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,meningkatkan lama tinggal wisatawan, dan meningkatkan jumlah uang yang beredar di Kabupaten Magelang. Adapun jumlah obyek wisata yang dikelola oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maagelang saat ini berjumlah 55 obyek, dengan jumlah pendapatan hingga bulan mei 2012 lalu mencapai 1,5 milyar. Dari jumlah tersebut pendapatan paling besar diperoleh obyek Ketep Pass yang mencapai 1,3 milyar, serta pendapatan dari pajak hotel dan  restoran hingga bulan mei 2012 mencapai lebih dari 6 milyar.
Update terakhir


Written by Bag Humas dan Protokol   
Wednesday, 04 July 2012 09:19
sumber : magelang2.magelangkab.go

Statistik Pengunjung