Selasa, 17 Juli 2012

Harga Ayam Potong di Temanggung per Hari Naik Rp1.000/Kg nya.

Harga Ayam Potong di Temanggung Naik Rp1.000Kg per Hari

TEMANGGUNG--ISS: 
Pedagang ayam mulai mengeluhkan kenaikan harga daging ayam di Temanggung, Jawa Tengah. Rata-rata, harga daging ayam di daerah itu mengalami kenaikan Rp 1.000/Kg per harinya. 

Berdasarkan pantuan di pasar tradisional Temanggung pada Senin (16/7), harga daging ayam sudah mencapai Rp28 ribu per Kg. Padahal, pekan lalu mashi Rp22 ribu per Kg dan tiga hari lalu Rp25 ribu per Kg. 

"Setiap hari naik terus, rata-rata Rp 1.000/kg per harinya. Ini mungkin besok sudah naik lagi," tutur pedagang di Pasar Kliwon Utara, Siti Komariyah, 45. 

Pedagang lainnya, Murtinah, 50, menimpali kenaikan itu membuat pedagang daging ayam merugi. Pasalnya, hasil penjualan para pedagang menjadi berkurang dan tidak mencukupi untuk membeli lagi daging ayam. Bahkan, ia terpaksa berutang untuk menomboki pembelian daging ayam. 

"Karena naik terus tiap hari, kami jadi tekor. Malah harus nombok sampai Rp200 ribu per hari. Untuk menutup belanja daging ayam saya terpaksa berutang," ungkapnya. 

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga ayam tersebut. "Harga daging ayam naik terus, sekarang sudah mencapai Rp28 ribu/kg. Tapi karena pembelinya justru sepi, jadi saya tidak berani jualan banyak," ujar seorang pedagang di Pasar Lama, Nuryati, 40. 

Sebelumnya, sejumlah pedagang ayam potong di kawasan Kota Bandung, Jawa Barat, juga mengeluhkan kenaikan harga ayam potong. Sebagian pedagang mogok berjualan menuntut pemerintah memperhatikan kenaikan harga ayam potong itu. (TS/OL-04) 

MICOM

Pasar Bandongan Magelang Terbakar

KOMPAS/LASTI KURNIA
Ilustrasi

MAGELANG, ISS- Deretan kios dan los di Pasar Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar, Sabtu (14/7/2012) malam ini. Api mulai terlihat sekitar pukul 19.55 WiB, dan hingga pukul 23.00 WIB belum juga padam.

Untuk memadamkan api telah diterjunkan sedikitnya lima mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Temanggung, serta Kota dan Kabupaten Magelang.

Kumari (71), salah seorang warga yang bertempat tinggal sekitar 500 meter dari pasar, mengatakan, api bermula dari arah selatan pasar, dan dengan cepat meluas ke semua arah. Bersamaan dengan munculnya nyala api dan asap, listrik di sekitar Pasar Bandongan, padam.

Slamet (50), salah seorang pedagang sayur, hingga pukul 19.00 WIB, dia masih berjualan di tepi jalan di sekitar pasar, dan ketika itu belum terjadi apa-apa. Begitu mendengar kabar kebakaran, warga Kecamatan Kaliangkrik kembali ke lapaknya untuk mengambil sekitar lima kilogram sayuran yang masih tersisa.

Di lokasi kebakaran, jajaran Kepolisian Resor Magelang dan TNI menerjunkan masing-masing satu peleton personil. Agar suasana tidak bertambah ricuh, radius satu kilometer dari lokasi kebakaran telah ditutup dan tidak boleh dilalui kendaraan.

Editor :
Marcus Suprihadi

KOMPAS.com

500 Aset Bangunan Milik Pemkab Temanggung belum Tercatat



TEMANGGUNG-ISS: Sekitar 500 unit aset Pemkab Temanggung, Jawa Tengah, berupa bangunan sekolah, SKB (sanggar kegiatan belajar) dan UPT (unit pelaksana tekhnis) di bawah naungan Dinas Pendidikan setempat belum tercatat dalam neraca daerah. 

"Aset kita ada yang masih perlu didata. Jadi ada yang letaknya ada tapi catatannya entah di mana. Masih perlu dicatat, seperti bangunan SD inpres,"ungkap Bupati Temanggung, Hasyim Affandi, Rabu (11/7). 

Kepala Seksi (Kasi) Inventarisasi dan Penghapusan, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD) Temanggung, Eko Gunadi, menyebut jumlah aset bangunan di bawah naungan Disdik tersebut mencapai sekitar 500 unit. 

"Jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 500 unit berupa sekolah, SKB, dan UPT. Sebetulnya sudah tercatat, tapi laporannya tidak masuk ke Pemda. Contohnya, catatan dari sekolah masuk ke UPT, lalu direkap di Disdik, baru masuk ke DPPKAD. Tapi yang sampai ke kita, semua UPT, yakni 20 UPT tidak bisa sajikan kartu inventaris barang (KIB),"kata Eko, Rabu. 

Menurutnya, selain bangunan, Disdik juga belum bisa mencantumkan daftar barang inventaris lainnya seperti peralatan dan mesin. Untuk pencatatan itu, pihaknya telah menunggu sejak tahun 2008 namun hingga saat ini masih belum kunjung selesai. 

Pada 2010, pihaknya sudah mengupayakan melakukan sosialisasi dengan menggandeng BPKP (badan pengawasan keuangan dan pembangunan). Sosialisasi itu juga mengundang seluruh sekolah SD dan SMP untuk memberitahukan pentingnya pendataan aset. 

"Tapi sampai sekarang belum bisa sajikan catatan aset itu. Ini jadi sorotan BPK (badan pemeriksa keuangan), yakni pengelolaan keuangan Temanggung wajar dengan pengecualian aset Disdik, sehingga BPK belum bisa mengakui nilai aset Pemda Temanggung, atau belum bisa diyakini kebenarannya," kata dia. 

Ia mengungkapkan, sebelumnya sekolah-sekolah tersebut dibangun di atas tanah milik desa atau tanah bengkok. Sedangkan bangunannya merupakan aset Pemda. Status penggunaannya masih pinjam pakai. Status pinjam pakai ini juga terjadi pada polsek, koramil, dan KUA (Kantor Urusan Agama), yakni tanah milik Pemda, namun bangunannya milik instansi yang bersangkutan. 

Selain sekolah, aset Pemda Temanggung yang masih perlu dicatat yakni Koramil Kranggan. Tanah seluas 832 meter persegi yang ditempati Koramil Kranggan merupakan milik Pemda, tapi bangunannya bukan. Status penggunaannya pun pinjam pakai. 

"Yang Koramil Kranggan itu sertifikatnya ada. Tapi yang mencatat belum tercatat di neraca daerah. Untuk yang aset disdik dan koramil ini kami belum tahu nilainya,"kata dia. 

Disebutkan berdasarkan data hingga 31 Desember 2011 lalu, aset tetap daerah Temanggung sejumlah Rp1.923.760.318.927. Rinciannya terdiri dari tanah senilai Rp305.404.971.255, peralatan dan mesin senilai Rp144.616.361.331, gedung dan bangunan senilai Rp532.693.561.571, jalan-irigasi-jembatan senilai Rp916.463.832.040, aset tetap lainnya senilai Rp30.825.841.130, serta konstruksi dalam pekerjaan senilai Rp2.755.751.600. (TS/OL-3)

Penulis : Toshi Wicaksono

Sumber-MICOM

Senin, 16 Juli 2012

Pemkab Temanggung Akan Bangun Ruang Publik Anak

TEMANGGUNG-ISS(13/7) - Pemkab Temanggung, berencana untuk membangun ruang publik berupa taman anak senilai Rp 1,8 miliar, dalam rangka menunjang program menuju kabupaten layak anak.

Bupati Hasyim Afandi, di kantornya, baru-baru ini, mengatakan, ruang publik untuk anak tersebut akan dibangun di lahan kosong yang terdapat di belakang kompleks rumah dinas Bupati. Kawasan itu nantinya akan menjadi ruang publik bagi anak sekaligus keluarga, sehingga para orang tua bisa mengajak anak-anaknya untuk bersantai dan bermain di taman tersebut.

''Pada saatnya nanti, saya berharap kalau taman untuk ruang publik anak-anak itu sudah berfungsi, akan ada fasilitas trotoar di sekeliling rumah dinas bupati. Sehingga antara alun-alun yang tredapat di depan kompleks rumah dinas Bupati, kemudian rumah Bupati, serta taman anak itu menjadi kawasan publik yang menyatu. Jadi, akan semakin menarik minat warga berkunjung,''tuturnya.

Pencanangan Kabupaten Temanggung menuju kabupaten layak anak sendiri telah dilakukan pada 2 Juni lalu. Terkait dengan hal itu, Bupati mengatakan, tujuan program tersebut adalah untuk membangun inisiatif pemerintah. Yakni, yang mengarah pada upaya transformasi konvensi hak-hak anak dari kerangka hukum ke dalam definisi strategi dan intervensi pembangunan, berupa kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak anak.

''Tujuan khusus program ini, antara lain untuk meningkatkan komitmen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha di Kabupaten Temanggung, yaitu dalam upaya mewujudkan pembangunan yang responsif terhadap hak, kebutuhan, dan kepentingan terbaik bagi anak,''paparnya.

( Henry Sofyan / CN34 / JBSM ,www.suaramerdeka.com 

Guguran material di Gunung Merapi akibatkan hujan abu



Sleman (ISS News) - Guguran material vulkanik di puncak Gunung Merapi, pada Minggu sore mengakibatkan sejumlah wilayah di lereng gunung tersebut mengalami hujan abu.

"Guguran material di puncak Merapi terdengar cukup keras di Pos Pantau Babadan pada pukul 18.01 WIB, 18.02 WIB dan 18.04 WIB," kata Kepala Seksi Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK0 Yogyakarta Sri Sumarti, Minggu malam.

Menurut dia, akibat guguran tersebut sejumlah wilayah terjadi hujan abu seperti di Babadan dan Jurang Jero, Srumbung Magelang.

"Sedangkan dari Pos Selo terpantau tinggi asap guguran ini mencapai 1.000 meter, ke arah barat," katanya.

Ia mengatakan, untuk arah guguran material sampai saat ini belum terpantau karena kejadian sudah cukup sore dan cuaca gelap.

"Meski demikian sampai saat ini status Gunung Merapi masih aktif normal, dan belum ada peningkatan status," katanya.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Yulianto, mengatakan bahwa guguran material vulkanik terjadi dari satu kubah lava gunung berapi di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Yogyakarta karena pelapukan.

"Secara visual dari Pos Babadan di bagian barat daya puncak Merapi, tidak terlihat guguran itu secara langsung. Kami hanya mendengar terdengar suara guguran," katanya.
(V001/Z003)

Editor: Ruslan Burhani (ANTARA News)

COPYRIGHT © 2012

GUBERNUR MENGAJAK MASYARAKAT MAGELANG BERSAHABAT DENGAN ALAM.


MAGELANG,Kota Mungkid, 3/7/2012. Gubernur Jawa Tengah H.Bibit Waluyo mengajak kepada warga masyarakat Kabupaten Magelang pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya untuk bersahabat debngan alam, karena menurut Gubernur jika tidak, maka alamlah yang akan membalas dengan kita.
"Alam jangan dirusak, Alam memberikan kemakmuran terhadap kita ,oleh karena itu sudah sepantasnya kita menjaga agar alam tetap lestari" kata Gubernur dalam acara Kunjungan kerja dan Pembinaan oleh Gubernur bagi Muspida,SKPD, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Magelang yang bertempat di GOR Gemilang Kabupaten Magelang.

Menurut Gubernur Jawa Tengah memliki lahan yang cukup subur dan cukup luas, namun jika tidak dijaga maka lahan akan semakin habis, untuk itu Bibit berharap masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang ada di sekitar kita dengan sebaik-baiknya.

Visit Jawa Tengah 2013 juga harus disukseskan karena, pencanangan visit Jateng bukan untuk kepentingan gubernur, namun demi kepentingan masyarakat
khususnya di tingkat bawah, oleh karenanya Daerah yang memiliki Destinasi pariwisata agar dapat dibenahi, sehingga wisatawan yang berkunjung akan semakin meningkat.
" ini merupakan tugas saya untuk memotifasi agar para kepala Desa dapat membangun daerahnya " tegasnya.

Sementara Bupati Magelang dalam sambutanya mengatakan bahwa  kegiatan ini dapat mengintensifkan komunikasi dan meningkatkan jalinan silaturahmi
antara pemerintah Propinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Magelang, demi suksesnya program-program pembangunan dalam rangka peningkatan kesejagteraan rakyat.

Dalam rangka pengembangan perekonomian daerah, Pemerintah Kabupaten Magelang mengambil kebijakan dengan menempatkan sektor pertanian, pariwisata dan industri kecil/menengah sebagai potensi unggulan yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Magelang sebesar lebih dari 80 % serta memberikan dukungan terhadap program "Bali ndeso mbangun deso " yang sudah dicanangkan oleh Gubernur Jateng. Untuk sektor pertanian, luas lahan pertanian yang diolah petani mencapai 38 ribu hektar, serta lahan kering 36 ribu hektar. Sehingga secara kumulatif, kurang lebih 70 % dari wilayah Kabupaten Magelang yang seluas 108 ribu hektar, digunakan untuk sektor pertanian, yanmg dikerjakan oleh lebih dari 57% penduduk

Dalam rangka mendukung program Visit Jateng 2013, beberapa paket wisata sudah disinergikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,meningkatkan lama tinggal wisatawan, dan meningkatkan jumlah uang yang beredar di Kabupaten Magelang. Adapun jumlah obyek wisata yang dikelola oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maagelang saat ini berjumlah 55 obyek, dengan jumlah pendapatan hingga bulan mei 2012 lalu mencapai 1,5 milyar. Dari jumlah tersebut pendapatan paling besar diperoleh obyek Ketep Pass yang mencapai 1,3 milyar, serta pendapatan dari pajak hotel dan  restoran hingga bulan mei 2012 mencapai lebih dari 6 milyar.
Update terakhir


Written by Bag Humas dan Protokol   
Wednesday, 04 July 2012 09:19
sumber : magelang2.magelangkab.go

Kirab Budaya,Pesta Rakyat Kabupaten Wonosobo

Manis- salah satu peserta Wonosobo Costume Carnival (W2C) bertema Masquerede dalam perayaan Hari Jadi Wonosobo ke 187 kemarin (14/7). dalam acara ini disaksikan puluhan orang serta wisatawan dari luar negeri. SUMALI IBNU CHAMID/RADAR SEMARANG/JPNN
WONOSOBO – Pesta rakyat menjelang HUT Ke-187 Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, berlangsung meriah kemarin. Acara yang dikemas dalam kirab budaya dengan menampilkan berbagai kesenian itu disesaki puluhan ribu pengunjung. Pesta semakin meriah karena dibarengkan dengan peresmian Kelenteng Hok Hoo Bio dan Wonosobo Costume Carnival (W2C).

Sejak pukul 07.00 WIB puluhan tim kesenian dan peserta W2C berkumpul di halaman Kelenteng Hok Hoo Bio. Dipimpin Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif, acara dibuka dengan peresmian kelenteng. Setelah itu, kirab budaya dimulai. 

Peserta W2C dengan beragam desain pakaian unik berbahan barang bekas menjadi pembuka. Di belakangnya deretan tim kesenian dari 15 kecamatan di Wonosobo serta potensi hasil bumi meliputi sayuran dan buah-buahan menyusul. Di barisan paling belakang berderet ratusan umat Konghucu. Mereka mengusung dua tandu dewa, yakni Hok Tek Cin Sin atau Dewa Bumi dan Dewa Jai Shen Ye alias Dewa Rezeki. Kehadiran mereka disertai liangliong dan barongsai.

Pesta rakyat itu tidak hanya diikuti warga Wonosobo. Beberapa turis asing juga ikut berpartisipasi dengan dandan sebagai peserta W2C, bahkan ada yang mengusung hasil bumi dan ikut dalam rombongan Kecamatan Kejajar. 

Bupati Abdul Kholiq mengatakan, perayaan hari jadi Wonosobo biasanya dilangsungkan pada 24 Juli. Namun, untuk tahun ini kegiatan dimajukan karena ada bulan puasa. Pada 24 Juli mendatang hanya diselenggarakan upacara birat sengkolo serta gema salawat bersama Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf. "Tahun ini perayaan kami majukan agar semua bisa berjalan lancar," katanya.

Untuk perayaan, kata Kholiq, ada yang berbeda. Acara biasanya hanya diisi arak-arakan raja kaya yang menyuguhkan pameran hasil bumi dan tradisi dari tiap desa. Namun, tahun ini Wonosobo Costume Carnival serta kirab budaya warga kelenteng dilibatkan. Itu menunjukkan bahwa hari jadi Wonosobo milik semua kalangan. "Makna hari jadi merupakan milik rakyat. Maka, siapa saja boleh bergabung tanpa membedakan etnis dan jenis budaya yang dimiliki," ucapnya. (ali/jpnn/c10/nw)

Minggu, 15 Juli 2012

Permintaan Tembakau Tembus 18.500 Ton

Temanggung-Sabtu, 14 Juli 2012 

Foto : bd/ant

        (Berita Daerah - Temanggung) Petani menabur tembakau yang dijemur usai panen tembakau di kaki gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (13/7). 

        Kepala Seksi Perkebunan dan Agrobisnis Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, Gunarto mengatakan Total permintaan tembakau mencapai 18.500 ton, yang berasal dari pabrik rokok PT Gudang Garam 7.500 ton, PT Djarum Kudus 5.000 ton, PT Bentoel 3.000 ton, dan permintaan dari sejumlah pabrik rokok kecil mencapai 3.000 ton.

(ag/AG/bd-ant)/beritadaerah.com

Kader NU Asal Temanggung di Ajang Google Student Ambassador




JAKARTA, - Sebanyak 32 mahasiswa Indonesia terpilih sebagai Google Student Ambassador wilayah Asia Tenggara. Satu di antaranya adalah keder muda Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Qotrun Nada Haroen, yang tercatat sebagai mahasiswi jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.


Nada, demikian Qotrun Nada Haroen disapa dalam kesehariannya, bersama 4 rekannya sesama mahasiswa ITS, yaitu Andre Rizqon Maulana, Hani Ramadhan, Firman Insan Muhammad, serta Aldy Syahdeini dan 27 mahasiswa asal Indonesia lainnya akan hadir dalam Kick Off Ambasador Summit yang dilangsungkan pada tanggal 10-12 Juli 2012 di Google Singapura.


"Senang bisa mewakili Indonesia. Tentunya juga sebuah prestasi yang membanggakan," ujar Nada, Jumat (22/6). Nada adalah putri ke 4 dari Almarhum KH. Achmad Haroen Asrori, pengasuh Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadi-ien, Ngadirejo, yang sekaligus Rais Syuriah PCNU Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.


Mengawali pendaftaran sebagai Google Student Ambassador pada bulan April lalu, Nada mengaku sama sekali tidak menyangka akhirnya bisa terpilih menjadi salah satu wakil Indonesia.
Ajang Google Student Ambassador tahun 2012 akan melibatkan 120 mahasiswa dari 44 universitas se Asia Tenggara.


Nada menambahkan, Google tidak pernah menyebutkan syarat untuk bisa menjadi Google Student Ambassador. Namun dia yakin
pretasi akademik menjadi salah satu penilaian hingga mengantarkannya terpilih. "Saya menerka-nerka saja syaratnya. Mungkin semangat dalam berorganisasi juga dinilai. Dan yang pasti tidak gaptek (gagap teknologi) juga," tambahnya seraya tersenyum.


Oleh : suaramerdeka

RILIS HASIL PENELITIAN KESEJATERAAN PARA PETANI TEMBAKAU DI TEMANGGUNG




Temanggung merupakan salah satu daerah penghasil tembakau yang cukup potensial di Jawa Tengah. Areal penanaman tembakau di Temanggung rata-rata di atas 11.000 hektar yang tersebar di 14 kecamatan dengan tingkat produksi rata-rata 5000 ton tembakau per tahun. Angka tersebut setara dengan 31% produksi tembakau di Jawa Tengah atau 3.75% dari total produksi tembakau nasional.

Adapun jumlah kepala keluarga yang terlibat dalam komoditas tembakau hampir 48.000 kepala keluarga. Mereka terdiri dari petani tembakau, pengering tembakau, pembuat rokok kretek rumahan, pembuat rokok cerutu serta perajang cengkeh.

Jika dilihat dari skala makro, keberadaan tembakau di Temanggung memang sangat menjanjikan. Namun apabila dilihat dari aspek para petaninya, ternyata justru mereka kurang menikmati hasil penjualan emas hijaunya. Penghasilan bersih rata-rata petani Rp. 18.000 per hari dengan masa kerja antara pukul 08.00-15.00. Pengasilan tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan satu orang saja. Apabila mereka telah berkeluarga tentu saja penghasilan itu sangat kurang. Jadi emas hijau tidak berlaku bagi para petani, tetapi hanya berlaku bagi pedagangnya karena grade kualitas tembakau ditentukan oleh para tengkulak dan pedagang yang memiliki akses langsung ke pabrik rokok.
 
Sehubungan dengan hal tersebut, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Magelang bekerjasama dengan Indonesia Isntitute for Social Development (IISD) mengadakan penelitian tentang kesejahteraan petani tembakau khususnya di Temanggung yang selama ini menjadi pusat tembakau di Jawa Tengah. Penelitian dilakukan oleh Dra. Retno Rusdjijati M.KEs, Dra. Eny Zuhriyah M.Si, dan Agung Nugroho, ST, MT, ketiganya dosen UMM dengan judul  penelitian “Hasil Penelitian Kesejahteraan Petani Tembakau di Temanggung.”
 
Tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Temanggung yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Kecamatan Kledung, Ngadirejo, dan Bulu. Alasan pemilihan sampel tersebut adalah ketiganya termasuk daerah penghasil tembakau yang terbesar di Kabupaten Temanggung.

(Oleh www.ummgl.ac.id)


Statistik Pengunjung