Magelang- Masyarakat yang tinggal didaerah – daerah rawan bencana
di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diharapkan mampu memahami jenis
bencana serta tehnis penyelamatannya. Dalam rangka itu, Selasa (10/01)
Tim SAR Kabupaten Magelang melatih masyarakat Desa Blonkeng, Kecamatan
Ngluwar, Kabupaten Magelang.
“Desa Blongkeng ini merupakan salah satu target operasi kita, karena
diwilayah ini juga sudah ada beberapa rumah yang hanyut terbawa banjir
lahar beberapa waktu lalu, oleh karena itu warga di blongkeng minimal
harus bisa menyelamatkan diri apabila sewaktu – waktu terjadi bencana,”
jelas Komandan SAR Heri Prawoto, melalui Kadiv SAR Air, Arif Setyohadi
di Blongkeng, Selasa (10/01).
Dalam pelatihan Potensi SAR yang berkerja sama dengan Yakum Emergenci
Unit (YEU) tersebut, diajarkan berbagai macam tehnik penggunaan alat
Rescuer (Penyelamat), serta tehnik penyelamatannya, yang meliputi
Vertikal Rescue (Penyelamatan pada Ketinggian / Tebing), sejarah SAR
serta Management Tenda.
“Kita ajarkan vertical rescue karena di Blongkeng ini ancamannya adalah
tebing yang longsor karena digerus banjir, oleh karena itu minimal warga
disini mengetahui cara menolong serta peralatan yang digunakan,” kata
pria yang akrap disapa Ayik ini.
Yulianto, Kepala Desa Blongkeng berharap, setelah adanya pelatihan ini,
warganya lebih tanggap dan sadar akan bencana yang sewaktu – waktu bisa
mengancam warganya. “yang penting kalau ada bencana itu jangan gugup,
dan tidak perlu takut yang berlebihan,” ungkapnya.
Selain itu Yulianto juga berharap, warga yang tergabung dalam Barisan
Siaga Bencana (Brigana) Desa Blongkeng, yang telah mendapatkan pelatihan
ini, juga bisa membantu masyarakat lain, saat terjadi bencana
diwilayahnya. “Selain menyelamatkan diri, kedepan Brigana ini juga kami
harapakan bisa menyelamatakan warga yang lainnya,” pungkas Yulianto.
0 komentar:
Posting Komentar