Berdasarkan pantuan di pasar tradisional Temanggung pada Senin (16/7), harga daging ayam sudah mencapai Rp28 ribu per Kg. Padahal, pekan lalu mashi Rp22 ribu per Kg dan tiga hari lalu Rp25 ribu per Kg.
"Setiap hari naik terus, rata-rata Rp 1.000/kg per harinya. Ini mungkin besok sudah naik lagi," tutur pedagang di Pasar Kliwon Utara, Siti Komariyah, 45.
Pedagang lainnya, Murtinah, 50, menimpali kenaikan itu membuat pedagang daging ayam merugi. Pasalnya, hasil penjualan para pedagang menjadi berkurang dan tidak mencukupi untuk membeli lagi daging ayam. Bahkan, ia terpaksa berutang untuk menomboki pembelian daging ayam.
"Karena naik terus tiap hari, kami jadi tekor. Malah harus nombok sampai Rp200 ribu per hari. Untuk menutup belanja daging ayam saya terpaksa berutang," ungkapnya.
Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga ayam tersebut. "Harga daging ayam naik terus, sekarang sudah mencapai Rp28 ribu/kg. Tapi karena pembelinya justru sepi, jadi saya tidak berani jualan banyak," ujar seorang pedagang di Pasar Lama, Nuryati, 40.
Sebelumnya, sejumlah pedagang ayam potong di kawasan Kota Bandung, Jawa Barat, juga mengeluhkan kenaikan harga ayam potong. Sebagian pedagang mogok berjualan menuntut pemerintah memperhatikan kenaikan harga ayam potong itu. (TS/OL-04)