Ketujuh gunung ini aktivitasnya naik sehingga perlu dipantau terus.
Adapun ketujuh gunung itu adalah:
1. Gunung Papandayan (Jawa Barat)Tipe letusan: eksplosif, magmatik.
Bahaya primer: adalah awan panas, aliran lava, hujan abu.
Bahaya sekunder: lahar dingin.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, kawasan rawan bencana (KRB) ada di radius 5 kilometer. Sedangkan luas daerah bahaya 92,9 kilometer persegi. "Saat ini tidak ada pengungsi," kata dia dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Kamis 5 Januari 2012.
2. Gunung Lokon (Sulawesi Utara)Tipe letusan eflata (bom dan lava).
Bahaya primer: aliran lava dan awan panas.
Bahaya sekunder: lahar dingin.
KRB III adalah 3,5 km dengan penduduk 12 ribu. Sama seperti Papandayan, kawasan ini pun belum ada pengungsi.
3. Gunung Ijen (Jawa Timur)Tipe letusan: freatik.
Bahaya primer: air asam dengan tingkat keasaman kurang dari 1 dan gas beracun dari danau kawah yang mengalir ke Kali Banyupahit hingga muara, lahar letusan, abu vulkanik, awan panas.
Bahaya sekunder: perluasan awan panas dan lahar hujan.
"KRB III radius 1,5 km. Penduduk terancam 9000 orang, tapi belum ada pengungsi," jelas Sutopo.
4. Gunung Anak Krakatau (Banten, Lampung)Tipe letusan: magmatik dengan lava basaltik dengan SiO2 rendah.
Bahaya primer: aliran lava, eflata, hujan abu. Daerah yang terkena hanya sekitar pulaunya.
"Gunung ini masih dalam fasa membangun sehingga sering meletus tetapi tidak dahsyat. Letusan dahsyat akan terjadi sesudah 3-16 abad setelah letusan 1883," kata Sutopo. KRB gunung ini di radius 3 km yang tidak ada penduduk.
5. Gunung Gamalama (Maluku Utara)Tipe letusan: eksplosif.
Bahaya primer: aliran lava, awan panas, lontaran batu pijar hujan abu.
Bahaya sekunder: lahar dingin.
"KRB III radius 2,5 km. Pengungsi akibat lahar dingin 3.638 jiwa atau 896 KK," tambah Sutopo.
6. Gunung Lewotolo (NTT)Tipe letusan: eksplosif.
Bahaya primer: bom gunungapi, awan panas dan eflata.
Bahaya sekunder: lahar dingin.
"Daerah bahaya berbentuk lingkaran dengan jari-jari 5 km. Penduduk terancam 16.000 jiwa dengan pengungsi 500 jiwa," ujar Sutopo. Sejak tahun 1660 hingga sekarang belum pernah terjadi letusan hebat yang menyebabkan jatuh korban manusia.
7. Gunung Karangetang (Sulut)Tipe letusan: eksplosif.
Bahaya primer: aliran lava, awan panas, semburan bom pijar.
Bahaya sekunder: lahar dingin.
Daerah bahaya radius 5 km. Saat ini tidak ada pengungsi. (sj)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar