TIPS SIAGA BENCANA

.
Waspada Gempa Bumi
APA ITU GEMPA BUMI
Gempa Bumi adalah getaran di tanah yang
disebabkan oleh pergerakan permukaan bumi.
Episentrum adalah titik di permukaan bumi, tepat
ditas pusat gempa. Hiposentrum berada jauh
dalam tanah ditempat batuan pecah 7 bergeser
untuk pertama kali.Gempa Bumi yang kuat dapat
menyebabkan kerusakan besar bagi gedung,
jembatan dan bangunan lain, termasuk juga
korban nyawa.
JENIS GEMPA BUMI
GEMPA BUMI VULKANIK
Adalah getaran kuat akibat kegiatan gunung berapi.
GEMPA BUMI TEKTONIK
Adalah getaran kuat yang diakibatkan oleh patahan
bumi karena pergesekan lempeng samudera atau
lempeng bumi.
Kebanyakan gempa bumi berasal dari kerak bumi
yang tidak jauh dari bawah tanah. Kadang gempa
juga bisa terjadi sangat jauh dibawah permukaan
bumi.
Tanda-tanda terjadinya gempa:
DI DALAM BANGUNAN
Semua benda yang tergantung bergoyang dan
berjatuhan, misalnya : lampu gantung, pigura, jam
dinding, lukisan dan lai-lain. Semua benda yang
berdiri atau terletak diatas meja bergeser dan
berjatuhan, misalnya : TV, radio, jam, alat makan,
kompor dll.
DI LUAR BANGUNAN
Pohon, tiang listrik dan lampu jalan, jembatan serta
gedung bergetar, bahkan jika terjadi getaran sangat
kuat akan mengakibatkan tumbang dan roboh.
Retakan/rekahan akan terlihat jelas pada
permukaan tanah, dinding bangunan, dan
jembatan.
SAAT TERJADI GEMPA
BILA BERADA DI DALAM BANGUNAN
Bila memungkinkan, segera cari jalan keluar
yang aman
Bersembunyi dibawah meja, untuk
menghindari reruntuhan
Hindari berada di dekat lemari, lemari es dan
benda-benda yang mungkin bisa rubuh
Jangan berlari keluar dengan tergesa-gesa/
panic
BILA BERADA DI LUAR BANGUNAN
Hindari bangunan tinggi, jembatan, tiang
listrik, papan reklame
Jangan mendekati pohon-pohon yang tinggi
Cari tempat terbuka, atau tanah lapang
SETELAH TERJADI GEMPA
Jangan segera masuk ke bangunan setelah
terjadi gempa, karena kemungkinan akan
terjadi gempa susulan
Segera berikan pertolongan pertama terhadap
korban gempa
Cari informasi lebih lanjut dari pihak yang
berwenang tentang gempa yang terjadi
Gempa Bumi Dapat Diikuti Tsunami Apabila :
1. Getaran dirasakan sangat kuat.
2. Menimbulkan kerusakan hebat.
3. Air laut surut secara drastic dan selang
beberapa menit muncul suara gemuruh dari
arah laut.
Tsunami
Waspadai Ancaman Tsunami
Tsunami adalah gelombang laut yang sangat
besar, yang diakibatkan oleh gempabumi yang
sangat kuat dan sumber gempanya berada di
dasar laut dengan kedalaman pusat gempa kurang
dari 30 km.
Pemicu utama tsunami adalah pergerakan vertikal
dari permukaan dasar laut. Karena itu mayoritas
tsunami berkaitan dengan gempa bumi disekitar
daerah penunjang lempeng. Namun tsunami dapat
juga disebabkan oleh longsoran bawah laut,
letusan gunung api, bahkan meteor yang jatuh ke
bumi
Proses Kejadian Tsunami
• Gempa bumi membuat dasar laut merekah
• Akibatnya terjadi gelombang yang sangat besar
yang menerpa pantai dan dapat mencapai daratan
sejauh 5 km.
• Air laut masuk mengisi lubang perekah
sehingga pantai menjadi surut.
• Lubang ditengah laut terisi penuh lalu
menyemburkan kelebihan air yang ditelannya ke
segala arah termasuk pantai.
Terbentuknya tsunami.
Gempa bumi mengguncang dasr laut, selanjutnya
akan mengguncang air diatasnya. Inilah
gelombang tsunami yang semakin besar ketika
mendekati pantai.
Tanda-tanda Tsunami
• Air laut surut secara tiba-tiba
• Tercium bau garam yang menyengat
• Munculnya bih-buih dalam jumlah banyak
• Terdengar suara gemuruh sangat keras di laut
• Terlihat gelombang tinggi berwarna hitam tebal
memanjang di garis cakrawala
Yang perlu diingat
• Jangan bermukim terlalu dekat dengan pantai
• Waspadailah tingkah laku binatang dan ternak.
Umumnya mereka akan menunjukan kegelisahan
dan tingkah laku diluar kebiasaan menjelang
terjadinya tsunami.
Yang harus dilakukan
• Segera menjauh dari daerah pantai
• Berlarilah ke tempat yang lebih tinggi, misalnya
bukit, atau dataran tinggi lainnya.
• Berlindung menuju bangunan yang kuat/kokoh
• Jika memungkinkan, segera pergimenuju
tempat evakuasi terdekat
GUNUNG API
KENALI GEJALA DAN CARA PENYELAMATAN
BAHAYA LETUSAN GUNUNG BERAPI
Mitigasi bencana gunung berapi
Upaya memperkecil jumlah korban jiwa dan
kerugian harta benda akibat letusan gunung berapi,
tindakan yang perlu dilakukan :
1. Pemantuan
Aktivitas gunung api dipantau selama 24 jam
menggunakan alat pencatat gempa (seismograf).
Data harian hasil pemantuan dilaporkan ke kantor
Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
di Bandung dengan menggunakan radio
komunikasi SSB.
Petugas pos pengamatan Gunung Berapi
menyampaikan laporan bulanan ke pemda
setempat.
2. Tanggap Darurat
Tindakan yang dilakukan oleh DVMG ketika terjadi
peningkatan aktivitas gunung berapi.
Tindakan tersebut antara lain :
- Mengevaluasi laporan dan data
- Membentuk Tim Tanggap Darurat
- Mengirimkan Tim ke lokasi
- Melakukan pemeriksaan secara terpadu
3. Pemetaan
Peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat
menjelaskan jenis dan sifat bahaya gunung berapi,
daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri,
lokasi pengungsian, dan pos penggulangan
bencana
4. Penyelidikan
Penyelidikan gunung berapi menggunakan metoda
Geologi, Geofisika, dan Geokimia.
Hasil penyelidikan ditampilkan dalam bentuk buku,
peta dan dokumen lainnya
5. Sosialisasi
Petugas melakukan sosialisasi kepada pemerintah
Daerah serta masyarakat terutama yang tinggal di
sekitar gunung berapi.
Bentuk sosialisasi dapat berupa pengiriman
informasi kepada Pemda dan penyuluhan
langsung kepada masyarakat.
Bahaya Gunung Berapi
1. Aliran Lava
Lava adalah magma yang meleler ke permukaan
bumi melalui lubang kepundan atau rekahan,
suhunya > 1000° C, dapat merusak segala bentuk
infrastruktur.
2. Aliran PIROKLASTIK / Awan PANAS
Aliran piroklastik/awan panas adalah aliran material
vulkanik panas yang terdiri atas batuan berat(padat)
, ringan (berongga) lava massif dan butiran klastik
yang pergerakannya dipengaruhi gravitasi dan
cenderung mengalir melalui lembah dengan
kecepatan 10-100 m/detik pada suhu antara
100-1000°C
3. Jatuhan PIROKLASTIK
Adalah material yang disemburkan ke udara oleh
suatu letusan gunung berapi kemudian jatuh
kembali ke permukaan bumi, material ringan
seperti abu dapat tertiup angin sampai jauh
puluhan bahkann ribuan kilometer.
- Menimbulkan hujan abu
- Membahayakan penerbangan
- Membahayakan saluran pernafasan
- Dapat merobohkan bangunan
4. Gas beracun
Adalah gas vulkanik yang dapat mematikan
seketika apabila terhirup ke dalam tubuh dalam
konsentrasi di atas ambang batas.
Gas tersebut antara lain :
CO2, SO2, Rn, H2S, HCI, HF, H2SO4
Gas tersebut pada umumnya tidak berwarna dan
tidak berbau
5. Longsor GUNUNG BERAPI
- longsoran pada tubuh gunung berapi yang
terjadi bukan/akibat gunung berapi
- akibat lemahnya ikatan bebatuan pada tubuh
gunung berapi
- akibat dorongan energi letusan yang
menyamping
6. Lahar LETUSAN
Lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang
mempunyai danau kawah, terjadi bersamaan
saat letusan, air bercampur material lepas gunung
berapi mengalir dalam bentuk banjir lahar
7. lahar HUJAN
Lahar hujan terjadi akibat endapan material yang
diletuskan diangkut oleh hujan menyebkan banjir,
lumpur, panas, atau dingin
Persiapan dalam Menghadapi letusan Gunung
Berapi
- mengenali daerah setempat dalam menentukan
tempat yang aman untuk mengungsi
- membuat perencanaan penanganan bencana
- mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
- Mempersiapkan kebutuhan dasar
Jika terjadi letusan gunung berapi
- Hindari daerah rawan bencana seperti lereng
gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
- ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan
dan awan panas
- persiapkan diri untuk kemungkinan bencana
susulan
- kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh
seperti : baju lengan panjang, celana panjang, topi
dan lainnya
- jangan memakai lensa kontak
- pakai masker atau kain untuk menutupi mulut
dan hidung
- saat turunnya awan panas usahakan untuk
menutup wajah dengan kedua belah tangan
setelah terjadinya letusan gunung berapi
- jauhi wilayah yang terkena hujan abu
- bersihkan atap dari timbunan abu. Karena
beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap
bangunan
- Hindari mengendarai mobil di daerah yang
terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin
motor, rem, persneling hingga pengapian
Persiapan penanganan bencana oleh masyarakat
bisa !..
1 Mengurangi kemungkinan
Untuk mengurangi kemungkinan bencana di suatu
wilayah, tindakan pencegahan bencana perlu
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakatnya.
2 Mengurangi Korban
Pada saat bencana terjadi, korban yang timbul
umumnya disebabkan oleh kurangnya persiapan.
Persiapan yang baik akan bisa membantu
masyarakat untuk melakukan tindakan yang tepat
guna dan tepat waktu.
3 Mengurangi resiko
Bencana bisa menyebabkan kerusakan dan / atau
korban jiwa. Dengan mengetahui cara
pencegahannya masyarakat bisa mengurangi
resiko ini.
4 Menjalin kerjasama
Penanggulangan bencana hendaknya menjadi
tanggung jawab bersama antara pemerintah dan
masyarakat. Kerjasama itu sangat penting untuk
memperlancar proses penanggulangan bencana.

0 komentar:

Posting Komentar

Statistik Pengunjung