Minggu, 22 Juli 2012

KANDANG SAPI WARGA DI DESA NGADIREJO DIRESMIKAN



TEMANGGUNG,ISS -  Wakil Bupati Temanggung Ir. Budiarto, MT  mengemukakan, tugas pemerintah hanya ada tiga yakni melayani, mengayomi dan mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah terus mendorong peningkatan kesejahteraan warga diantaranya menggalakkan sektor peternakan.
     Hal itu dikatakan Wakil Bupati pada acara peresmian kandang sapi di Desa Ngadirejo Kecamatan Ngadirejo Kamis (19/7). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita disaksikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Camat Ngadirejo dan pejabat terkait. Dalam acara tersebut sekaligus dilakukan tasyakuran menandai dimulainya panen tembakau tahun 2012.  
     "Pemerintah berusaha keras membangun sektor peternakan dengan memberikan bantuan padat karya untuk membangun kandang sapi. Beternak sapi  pada dasarnya menjanjikan keuntungan  manakala dikelola   secara sungguh-sungguh  sesuai  aturan  cara beternak yang benar, sehingga mendatangkan kesejahteraan" tandasnya sembari mengharapkan agar kandang sapi dimanfaatkan secara optimal sehingga  populasinya terus bertambah ,maju dan berkembang.
     Menurutnya, sektor peternakan  merupakan peluang  usaha yang memiliki prospek  cerah untuk terus dibudidayakan oleh warga masyarakat. Oleh karena itu  kepada warga masyarakat yang sudah memiliki usaha peternakan seperti sapi hendaknya  terus dikembangkan agar populasinya terus bertambah. Sedang bagi warga yang belum tertarik  dibidang peternakan, diharapkan  mulai  merintis usaha tersebut  sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan.
     Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Suminar Budi Setiawan menjelaskan, pembangunan kandang sapi desa ngadirejo menghabiskan biaya Rp.150 juta. Anggaran tersebut besumber dari  program padat kaya produktif Pemerintah pusat tahun anggaran 2012. Sasaran program   tersedianya kesempatan kerja usaha bagi tenaga kerja penganggur dan setengah penganggur melalui kegiatan pembangunan sarana dan pasarana ekonomi. Hal itu dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan perekonomian  dan meningkatkan  kesejahteraan masyarakat. Prinsip kegiatan tidak boleh diborongkan. Dari, oleh dan untuk masyarakat, berkelanjutan menjadi usaha produktif dan menggunakan peralatan serta  teknologi sederhana. Penggarapan proyek dilakukan secara begiliran oleh warga Desa Ngadirejo dengan upah setiap hari, tukang Rp.50.000, ketua kelompok Rp.45.000 dan pekerja Rp.40.000. Disamping itu masyarakat juga melakukan swadaya sehingga menghasilkan pengembagan proyek berupa pembangunan pagar kandang. 
     Kegiatan Padatkarya ini merupakan kegitan ketiga kalinya yang pertama kegiatan padat karya infrastruktur dilaksanakan di desa Sidoharjo yang dilaksanakan dengan pembangunan rabat beton sepanjang 405 m dengan lebar 6 m. kemudian kegiatan padat karya produktif dilaksanakan di desa kertosari Jumo dengan pembangunan kolam ikan. Disamping itu juga diberikanbantuan sapi sebanyak 5 ekor.
     Kepala Desa Ngadirejo Much Burhanudin  kandang sapi dimanfaatkan oleh kelompok ternak untuk memelihara sapi. Jumlah kelompok ternak ada 3 kelompok  beranggotakan  33 orang dengan jumlah populasi 24 ekor. Diharapkan kandang tersebut bermanfaat untuk kemaslahatan umat utamanya demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan.(Hms12/ Edy Laks).

KEKERINGAN PEMKAB BANTU AIR BERSIH



















             TEMANGGUNG, ISS
-  Pemkab Temanggung mulai melakukan pengiriman  air bersih untuk dibantukan kepada warga di wilayah/desa yang mengalami kekeringan pada  musim kemarau tahun ini. Menandai dimulainya pengiriman bantuan air besih  dilakukan  pelepasan  3 truk tangki oleh Sekretaris Daerah Bambang Arochman  dengan mengibaskan bendera star di halaman setda  pagi tadi Jum'at (20/7) disaksikan sejumlah pejabat dan karyawan/karyawati peserta apel. 
   
              Sekretaris Daerah Bambang Arochman dalam sambutannya mengatakan, bantuan iar bersih merupakan ujud kepedulian Pemkab Temanggung guna membantu kebutuhan air bersih bagi warga yang membutuhkan. Diutarakan  sebagaimana  tahun tahun sebelumnya,  Pemkab Temanggung dalam APBD mengalokasikan  anggaran untuk  membantu air bersih  kepada warga yang mengalami kekeringan. 
   
               Ketua Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Agus Widodo di kantornya mengatakan, armada pertama  sebanyak 5 truk  tangki yang dilepas masing-masing mengangkut 500 liter air bersih. Sasaran bantuan dikirim  ke Kecamatan Kranggan dan Kaloran. Diutarakan berdasarkan  laporan yang masuk sedikitnya 49 Dusun, 19 Desa di 6 Kecamatan menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau datang. Bahkan sudah ada tiga kecamatan yang telah mengajukan permohonan untuk penyaluran air bersih, yakni Kecamatan Kandangan, Bulu, dan Gemawang.
  
              "Permohonan tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan survei  ke lapangan untuk mengetahui tingkat kekeringan yang dialami. Dengan demikian bisa menentukan jumlah pasokan air bersih yang akan dikirim" ujarnya.
    
                Diutarakan berdasarkan  data tahun lalu, dari tiga kecamatan tersebut sedikitnya  2.714 keluarga yang terancam kekurangan air bersih pada saat musim kemarau tiba nanti sehingga mereka mengajukkan permintaan bantuan air bersih lebih dini. Direncanakan pada awal Juli 2012 pasokan air bersih mulai didistribusikan .Sedang anggaran bantuan air bersih untuk daerah kekeringan tahun ini Rp36 juta. Dana sebesar itu  cukup untuk penyaluran 400 tangki air bersih selama bulan Juli hingga Agustus mendatang.(Hms12/Edy Laks).

Selasa, 17 Juli 2012

Harga Ayam Potong di Temanggung per Hari Naik Rp1.000/Kg nya.

Harga Ayam Potong di Temanggung Naik Rp1.000Kg per Hari

TEMANGGUNG--ISS: 
Pedagang ayam mulai mengeluhkan kenaikan harga daging ayam di Temanggung, Jawa Tengah. Rata-rata, harga daging ayam di daerah itu mengalami kenaikan Rp 1.000/Kg per harinya. 

Berdasarkan pantuan di pasar tradisional Temanggung pada Senin (16/7), harga daging ayam sudah mencapai Rp28 ribu per Kg. Padahal, pekan lalu mashi Rp22 ribu per Kg dan tiga hari lalu Rp25 ribu per Kg. 

"Setiap hari naik terus, rata-rata Rp 1.000/kg per harinya. Ini mungkin besok sudah naik lagi," tutur pedagang di Pasar Kliwon Utara, Siti Komariyah, 45. 

Pedagang lainnya, Murtinah, 50, menimpali kenaikan itu membuat pedagang daging ayam merugi. Pasalnya, hasil penjualan para pedagang menjadi berkurang dan tidak mencukupi untuk membeli lagi daging ayam. Bahkan, ia terpaksa berutang untuk menomboki pembelian daging ayam. 

"Karena naik terus tiap hari, kami jadi tekor. Malah harus nombok sampai Rp200 ribu per hari. Untuk menutup belanja daging ayam saya terpaksa berutang," ungkapnya. 

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga ayam tersebut. "Harga daging ayam naik terus, sekarang sudah mencapai Rp28 ribu/kg. Tapi karena pembelinya justru sepi, jadi saya tidak berani jualan banyak," ujar seorang pedagang di Pasar Lama, Nuryati, 40. 

Sebelumnya, sejumlah pedagang ayam potong di kawasan Kota Bandung, Jawa Barat, juga mengeluhkan kenaikan harga ayam potong. Sebagian pedagang mogok berjualan menuntut pemerintah memperhatikan kenaikan harga ayam potong itu. (TS/OL-04) 

MICOM

Pasar Bandongan Magelang Terbakar

KOMPAS/LASTI KURNIA
Ilustrasi

MAGELANG, ISS- Deretan kios dan los di Pasar Bandongan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar, Sabtu (14/7/2012) malam ini. Api mulai terlihat sekitar pukul 19.55 WiB, dan hingga pukul 23.00 WIB belum juga padam.

Untuk memadamkan api telah diterjunkan sedikitnya lima mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Temanggung, serta Kota dan Kabupaten Magelang.

Kumari (71), salah seorang warga yang bertempat tinggal sekitar 500 meter dari pasar, mengatakan, api bermula dari arah selatan pasar, dan dengan cepat meluas ke semua arah. Bersamaan dengan munculnya nyala api dan asap, listrik di sekitar Pasar Bandongan, padam.

Slamet (50), salah seorang pedagang sayur, hingga pukul 19.00 WIB, dia masih berjualan di tepi jalan di sekitar pasar, dan ketika itu belum terjadi apa-apa. Begitu mendengar kabar kebakaran, warga Kecamatan Kaliangkrik kembali ke lapaknya untuk mengambil sekitar lima kilogram sayuran yang masih tersisa.

Di lokasi kebakaran, jajaran Kepolisian Resor Magelang dan TNI menerjunkan masing-masing satu peleton personil. Agar suasana tidak bertambah ricuh, radius satu kilometer dari lokasi kebakaran telah ditutup dan tidak boleh dilalui kendaraan.

Editor :
Marcus Suprihadi

KOMPAS.com

500 Aset Bangunan Milik Pemkab Temanggung belum Tercatat



TEMANGGUNG-ISS: Sekitar 500 unit aset Pemkab Temanggung, Jawa Tengah, berupa bangunan sekolah, SKB (sanggar kegiatan belajar) dan UPT (unit pelaksana tekhnis) di bawah naungan Dinas Pendidikan setempat belum tercatat dalam neraca daerah. 

"Aset kita ada yang masih perlu didata. Jadi ada yang letaknya ada tapi catatannya entah di mana. Masih perlu dicatat, seperti bangunan SD inpres,"ungkap Bupati Temanggung, Hasyim Affandi, Rabu (11/7). 

Kepala Seksi (Kasi) Inventarisasi dan Penghapusan, Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD) Temanggung, Eko Gunadi, menyebut jumlah aset bangunan di bawah naungan Disdik tersebut mencapai sekitar 500 unit. 

"Jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 500 unit berupa sekolah, SKB, dan UPT. Sebetulnya sudah tercatat, tapi laporannya tidak masuk ke Pemda. Contohnya, catatan dari sekolah masuk ke UPT, lalu direkap di Disdik, baru masuk ke DPPKAD. Tapi yang sampai ke kita, semua UPT, yakni 20 UPT tidak bisa sajikan kartu inventaris barang (KIB),"kata Eko, Rabu. 

Menurutnya, selain bangunan, Disdik juga belum bisa mencantumkan daftar barang inventaris lainnya seperti peralatan dan mesin. Untuk pencatatan itu, pihaknya telah menunggu sejak tahun 2008 namun hingga saat ini masih belum kunjung selesai. 

Pada 2010, pihaknya sudah mengupayakan melakukan sosialisasi dengan menggandeng BPKP (badan pengawasan keuangan dan pembangunan). Sosialisasi itu juga mengundang seluruh sekolah SD dan SMP untuk memberitahukan pentingnya pendataan aset. 

"Tapi sampai sekarang belum bisa sajikan catatan aset itu. Ini jadi sorotan BPK (badan pemeriksa keuangan), yakni pengelolaan keuangan Temanggung wajar dengan pengecualian aset Disdik, sehingga BPK belum bisa mengakui nilai aset Pemda Temanggung, atau belum bisa diyakini kebenarannya," kata dia. 

Ia mengungkapkan, sebelumnya sekolah-sekolah tersebut dibangun di atas tanah milik desa atau tanah bengkok. Sedangkan bangunannya merupakan aset Pemda. Status penggunaannya masih pinjam pakai. Status pinjam pakai ini juga terjadi pada polsek, koramil, dan KUA (Kantor Urusan Agama), yakni tanah milik Pemda, namun bangunannya milik instansi yang bersangkutan. 

Selain sekolah, aset Pemda Temanggung yang masih perlu dicatat yakni Koramil Kranggan. Tanah seluas 832 meter persegi yang ditempati Koramil Kranggan merupakan milik Pemda, tapi bangunannya bukan. Status penggunaannya pun pinjam pakai. 

"Yang Koramil Kranggan itu sertifikatnya ada. Tapi yang mencatat belum tercatat di neraca daerah. Untuk yang aset disdik dan koramil ini kami belum tahu nilainya,"kata dia. 

Disebutkan berdasarkan data hingga 31 Desember 2011 lalu, aset tetap daerah Temanggung sejumlah Rp1.923.760.318.927. Rinciannya terdiri dari tanah senilai Rp305.404.971.255, peralatan dan mesin senilai Rp144.616.361.331, gedung dan bangunan senilai Rp532.693.561.571, jalan-irigasi-jembatan senilai Rp916.463.832.040, aset tetap lainnya senilai Rp30.825.841.130, serta konstruksi dalam pekerjaan senilai Rp2.755.751.600. (TS/OL-3)

Penulis : Toshi Wicaksono

Sumber-MICOM

Senin, 16 Juli 2012

Pemkab Temanggung Akan Bangun Ruang Publik Anak

TEMANGGUNG-ISS(13/7) - Pemkab Temanggung, berencana untuk membangun ruang publik berupa taman anak senilai Rp 1,8 miliar, dalam rangka menunjang program menuju kabupaten layak anak.

Bupati Hasyim Afandi, di kantornya, baru-baru ini, mengatakan, ruang publik untuk anak tersebut akan dibangun di lahan kosong yang terdapat di belakang kompleks rumah dinas Bupati. Kawasan itu nantinya akan menjadi ruang publik bagi anak sekaligus keluarga, sehingga para orang tua bisa mengajak anak-anaknya untuk bersantai dan bermain di taman tersebut.

''Pada saatnya nanti, saya berharap kalau taman untuk ruang publik anak-anak itu sudah berfungsi, akan ada fasilitas trotoar di sekeliling rumah dinas bupati. Sehingga antara alun-alun yang tredapat di depan kompleks rumah dinas Bupati, kemudian rumah Bupati, serta taman anak itu menjadi kawasan publik yang menyatu. Jadi, akan semakin menarik minat warga berkunjung,''tuturnya.

Pencanangan Kabupaten Temanggung menuju kabupaten layak anak sendiri telah dilakukan pada 2 Juni lalu. Terkait dengan hal itu, Bupati mengatakan, tujuan program tersebut adalah untuk membangun inisiatif pemerintah. Yakni, yang mengarah pada upaya transformasi konvensi hak-hak anak dari kerangka hukum ke dalam definisi strategi dan intervensi pembangunan, berupa kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak anak.

''Tujuan khusus program ini, antara lain untuk meningkatkan komitmen pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha di Kabupaten Temanggung, yaitu dalam upaya mewujudkan pembangunan yang responsif terhadap hak, kebutuhan, dan kepentingan terbaik bagi anak,''paparnya.

( Henry Sofyan / CN34 / JBSM ,www.suaramerdeka.com 

Guguran material di Gunung Merapi akibatkan hujan abu



Sleman (ISS News) - Guguran material vulkanik di puncak Gunung Merapi, pada Minggu sore mengakibatkan sejumlah wilayah di lereng gunung tersebut mengalami hujan abu.

"Guguran material di puncak Merapi terdengar cukup keras di Pos Pantau Babadan pada pukul 18.01 WIB, 18.02 WIB dan 18.04 WIB," kata Kepala Seksi Gunung Merapi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK0 Yogyakarta Sri Sumarti, Minggu malam.

Menurut dia, akibat guguran tersebut sejumlah wilayah terjadi hujan abu seperti di Babadan dan Jurang Jero, Srumbung Magelang.

"Sedangkan dari Pos Selo terpantau tinggi asap guguran ini mencapai 1.000 meter, ke arah barat," katanya.

Ia mengatakan, untuk arah guguran material sampai saat ini belum terpantau karena kejadian sudah cukup sore dan cuaca gelap.

"Meski demikian sampai saat ini status Gunung Merapi masih aktif normal, dan belum ada peningkatan status," katanya.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Yulianto, mengatakan bahwa guguran material vulkanik terjadi dari satu kubah lava gunung berapi di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dengan Yogyakarta karena pelapukan.

"Secara visual dari Pos Babadan di bagian barat daya puncak Merapi, tidak terlihat guguran itu secara langsung. Kami hanya mendengar terdengar suara guguran," katanya.
(V001/Z003)

Editor: Ruslan Burhani (ANTARA News)

COPYRIGHT © 2012

GUBERNUR MENGAJAK MASYARAKAT MAGELANG BERSAHABAT DENGAN ALAM.


MAGELANG,Kota Mungkid, 3/7/2012. Gubernur Jawa Tengah H.Bibit Waluyo mengajak kepada warga masyarakat Kabupaten Magelang pada khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya untuk bersahabat debngan alam, karena menurut Gubernur jika tidak, maka alamlah yang akan membalas dengan kita.
"Alam jangan dirusak, Alam memberikan kemakmuran terhadap kita ,oleh karena itu sudah sepantasnya kita menjaga agar alam tetap lestari" kata Gubernur dalam acara Kunjungan kerja dan Pembinaan oleh Gubernur bagi Muspida,SKPD, Camat dan Kepala Desa se Kabupaten Magelang yang bertempat di GOR Gemilang Kabupaten Magelang.

Menurut Gubernur Jawa Tengah memliki lahan yang cukup subur dan cukup luas, namun jika tidak dijaga maka lahan akan semakin habis, untuk itu Bibit berharap masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang ada di sekitar kita dengan sebaik-baiknya.

Visit Jawa Tengah 2013 juga harus disukseskan karena, pencanangan visit Jateng bukan untuk kepentingan gubernur, namun demi kepentingan masyarakat
khususnya di tingkat bawah, oleh karenanya Daerah yang memiliki Destinasi pariwisata agar dapat dibenahi, sehingga wisatawan yang berkunjung akan semakin meningkat.
" ini merupakan tugas saya untuk memotifasi agar para kepala Desa dapat membangun daerahnya " tegasnya.

Sementara Bupati Magelang dalam sambutanya mengatakan bahwa  kegiatan ini dapat mengintensifkan komunikasi dan meningkatkan jalinan silaturahmi
antara pemerintah Propinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Kabupaten Magelang, demi suksesnya program-program pembangunan dalam rangka peningkatan kesejagteraan rakyat.

Dalam rangka pengembangan perekonomian daerah, Pemerintah Kabupaten Magelang mengambil kebijakan dengan menempatkan sektor pertanian, pariwisata dan industri kecil/menengah sebagai potensi unggulan yang memberikan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Magelang sebesar lebih dari 80 % serta memberikan dukungan terhadap program "Bali ndeso mbangun deso " yang sudah dicanangkan oleh Gubernur Jateng. Untuk sektor pertanian, luas lahan pertanian yang diolah petani mencapai 38 ribu hektar, serta lahan kering 36 ribu hektar. Sehingga secara kumulatif, kurang lebih 70 % dari wilayah Kabupaten Magelang yang seluas 108 ribu hektar, digunakan untuk sektor pertanian, yanmg dikerjakan oleh lebih dari 57% penduduk

Dalam rangka mendukung program Visit Jateng 2013, beberapa paket wisata sudah disinergikan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan,meningkatkan lama tinggal wisatawan, dan meningkatkan jumlah uang yang beredar di Kabupaten Magelang. Adapun jumlah obyek wisata yang dikelola oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Maagelang saat ini berjumlah 55 obyek, dengan jumlah pendapatan hingga bulan mei 2012 lalu mencapai 1,5 milyar. Dari jumlah tersebut pendapatan paling besar diperoleh obyek Ketep Pass yang mencapai 1,3 milyar, serta pendapatan dari pajak hotel dan  restoran hingga bulan mei 2012 mencapai lebih dari 6 milyar.
Update terakhir


Written by Bag Humas dan Protokol   
Wednesday, 04 July 2012 09:19
sumber : magelang2.magelangkab.go

Kirab Budaya,Pesta Rakyat Kabupaten Wonosobo

Manis- salah satu peserta Wonosobo Costume Carnival (W2C) bertema Masquerede dalam perayaan Hari Jadi Wonosobo ke 187 kemarin (14/7). dalam acara ini disaksikan puluhan orang serta wisatawan dari luar negeri. SUMALI IBNU CHAMID/RADAR SEMARANG/JPNN
WONOSOBO – Pesta rakyat menjelang HUT Ke-187 Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, berlangsung meriah kemarin. Acara yang dikemas dalam kirab budaya dengan menampilkan berbagai kesenian itu disesaki puluhan ribu pengunjung. Pesta semakin meriah karena dibarengkan dengan peresmian Kelenteng Hok Hoo Bio dan Wonosobo Costume Carnival (W2C).

Sejak pukul 07.00 WIB puluhan tim kesenian dan peserta W2C berkumpul di halaman Kelenteng Hok Hoo Bio. Dipimpin Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif, acara dibuka dengan peresmian kelenteng. Setelah itu, kirab budaya dimulai. 

Peserta W2C dengan beragam desain pakaian unik berbahan barang bekas menjadi pembuka. Di belakangnya deretan tim kesenian dari 15 kecamatan di Wonosobo serta potensi hasil bumi meliputi sayuran dan buah-buahan menyusul. Di barisan paling belakang berderet ratusan umat Konghucu. Mereka mengusung dua tandu dewa, yakni Hok Tek Cin Sin atau Dewa Bumi dan Dewa Jai Shen Ye alias Dewa Rezeki. Kehadiran mereka disertai liangliong dan barongsai.

Pesta rakyat itu tidak hanya diikuti warga Wonosobo. Beberapa turis asing juga ikut berpartisipasi dengan dandan sebagai peserta W2C, bahkan ada yang mengusung hasil bumi dan ikut dalam rombongan Kecamatan Kejajar. 

Bupati Abdul Kholiq mengatakan, perayaan hari jadi Wonosobo biasanya dilangsungkan pada 24 Juli. Namun, untuk tahun ini kegiatan dimajukan karena ada bulan puasa. Pada 24 Juli mendatang hanya diselenggarakan upacara birat sengkolo serta gema salawat bersama Habib Syekh Abdul Qodir Assegaf. "Tahun ini perayaan kami majukan agar semua bisa berjalan lancar," katanya.

Untuk perayaan, kata Kholiq, ada yang berbeda. Acara biasanya hanya diisi arak-arakan raja kaya yang menyuguhkan pameran hasil bumi dan tradisi dari tiap desa. Namun, tahun ini Wonosobo Costume Carnival serta kirab budaya warga kelenteng dilibatkan. Itu menunjukkan bahwa hari jadi Wonosobo milik semua kalangan. "Makna hari jadi merupakan milik rakyat. Maka, siapa saja boleh bergabung tanpa membedakan etnis dan jenis budaya yang dimiliki," ucapnya. (ali/jpnn/c10/nw)

Minggu, 15 Juli 2012

Permintaan Tembakau Tembus 18.500 Ton

Temanggung-Sabtu, 14 Juli 2012 

Foto : bd/ant

        (Berita Daerah - Temanggung) Petani menabur tembakau yang dijemur usai panen tembakau di kaki gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (13/7). 

        Kepala Seksi Perkebunan dan Agrobisnis Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, Gunarto mengatakan Total permintaan tembakau mencapai 18.500 ton, yang berasal dari pabrik rokok PT Gudang Garam 7.500 ton, PT Djarum Kudus 5.000 ton, PT Bentoel 3.000 ton, dan permintaan dari sejumlah pabrik rokok kecil mencapai 3.000 ton.

(ag/AG/bd-ant)/beritadaerah.com

Kader NU Asal Temanggung di Ajang Google Student Ambassador




JAKARTA, - Sebanyak 32 mahasiswa Indonesia terpilih sebagai Google Student Ambassador wilayah Asia Tenggara. Satu di antaranya adalah keder muda Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Qotrun Nada Haroen, yang tercatat sebagai mahasiswi jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.


Nada, demikian Qotrun Nada Haroen disapa dalam kesehariannya, bersama 4 rekannya sesama mahasiswa ITS, yaitu Andre Rizqon Maulana, Hani Ramadhan, Firman Insan Muhammad, serta Aldy Syahdeini dan 27 mahasiswa asal Indonesia lainnya akan hadir dalam Kick Off Ambasador Summit yang dilangsungkan pada tanggal 10-12 Juli 2012 di Google Singapura.


"Senang bisa mewakili Indonesia. Tentunya juga sebuah prestasi yang membanggakan," ujar Nada, Jumat (22/6). Nada adalah putri ke 4 dari Almarhum KH. Achmad Haroen Asrori, pengasuh Pondok Pesantren Irsyadul Mubtadi-ien, Ngadirejo, yang sekaligus Rais Syuriah PCNU Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.


Mengawali pendaftaran sebagai Google Student Ambassador pada bulan April lalu, Nada mengaku sama sekali tidak menyangka akhirnya bisa terpilih menjadi salah satu wakil Indonesia.
Ajang Google Student Ambassador tahun 2012 akan melibatkan 120 mahasiswa dari 44 universitas se Asia Tenggara.


Nada menambahkan, Google tidak pernah menyebutkan syarat untuk bisa menjadi Google Student Ambassador. Namun dia yakin
pretasi akademik menjadi salah satu penilaian hingga mengantarkannya terpilih. "Saya menerka-nerka saja syaratnya. Mungkin semangat dalam berorganisasi juga dinilai. Dan yang pasti tidak gaptek (gagap teknologi) juga," tambahnya seraya tersenyum.


Oleh : suaramerdeka

RILIS HASIL PENELITIAN KESEJATERAAN PARA PETANI TEMBAKAU DI TEMANGGUNG




Temanggung merupakan salah satu daerah penghasil tembakau yang cukup potensial di Jawa Tengah. Areal penanaman tembakau di Temanggung rata-rata di atas 11.000 hektar yang tersebar di 14 kecamatan dengan tingkat produksi rata-rata 5000 ton tembakau per tahun. Angka tersebut setara dengan 31% produksi tembakau di Jawa Tengah atau 3.75% dari total produksi tembakau nasional.

Adapun jumlah kepala keluarga yang terlibat dalam komoditas tembakau hampir 48.000 kepala keluarga. Mereka terdiri dari petani tembakau, pengering tembakau, pembuat rokok kretek rumahan, pembuat rokok cerutu serta perajang cengkeh.

Jika dilihat dari skala makro, keberadaan tembakau di Temanggung memang sangat menjanjikan. Namun apabila dilihat dari aspek para petaninya, ternyata justru mereka kurang menikmati hasil penjualan emas hijaunya. Penghasilan bersih rata-rata petani Rp. 18.000 per hari dengan masa kerja antara pukul 08.00-15.00. Pengasilan tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan satu orang saja. Apabila mereka telah berkeluarga tentu saja penghasilan itu sangat kurang. Jadi emas hijau tidak berlaku bagi para petani, tetapi hanya berlaku bagi pedagangnya karena grade kualitas tembakau ditentukan oleh para tengkulak dan pedagang yang memiliki akses langsung ke pabrik rokok.
 
Sehubungan dengan hal tersebut, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Magelang bekerjasama dengan Indonesia Isntitute for Social Development (IISD) mengadakan penelitian tentang kesejahteraan petani tembakau khususnya di Temanggung yang selama ini menjadi pusat tembakau di Jawa Tengah. Penelitian dilakukan oleh Dra. Retno Rusdjijati M.KEs, Dra. Eny Zuhriyah M.Si, dan Agung Nugroho, ST, MT, ketiganya dosen UMM dengan judul  penelitian “Hasil Penelitian Kesejahteraan Petani Tembakau di Temanggung.”
 
Tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Temanggung yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Kecamatan Kledung, Ngadirejo, dan Bulu. Alasan pemilihan sampel tersebut adalah ketiganya termasuk daerah penghasil tembakau yang terbesar di Kabupaten Temanggung.

(Oleh www.ummgl.ac.id)


Sabtu, 14 Juli 2012

RITUAL WIWITAN NDUNGKAP PANEN TEMBAKO


Informasi Seputar Sindoro- Masyarakat ing ereng-erenging Gunung Sumbing, kemis esuk (12/7) nggelar ritual wiwitan. Ritual kasebut mujudake tradhisi turun temurun saben ngancik mangsa panen mbako. Ritual wiwitan ancase supaya panen raya samengko antuk berkah saka Gusti Kang Maha Agung temah ngasilake mbako kang paling apik.
Sadurunge nggelar ritual, masyarakat Desa Legoksari Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten Temanggung ngarak tumpeng lan sajen cacah pitu saka desa tumuju perkebunan mbako kang bakal dipanen. Gunggunge tumpeng pitu ngemu werdi pitulungan tumrap among tani mbako. Ritual kawiwitan methik mbako sepisanan dening Muspida Temanggung kang banjur didongani sesepuh Desa Legoksari.
Sawise didongani, kabeh warga Desa Legoksari nuli ngucap syukur marang Gusti kang dibacutake acara mangan bareng tumpeng pitu sarta sajen ing lahan tetanen.
Miturut Kepala Desa Legok Sari, Subakir, tradisi iki yaiku tradisi turun temurun kang kagelar ndungkap penen mbako. Ritual wiwitan mengku makna wiwit utawa wiwitan panen. Kaajab lumantar ritual kasebut asiling panen bisa akeh lan mbakone bisa payu kanthi rega kang apik. (Rahardian Setiawan - Temanggung)

Sumber :
MANTEB.com 

REGI WIJI KOPI MANDHAP


Informasi Seputar Sindoro - Regi isi kopi garing menapa dene teles mliginipun kangge jinis kopi arabika ing Kabupaten Temanggung, salebeting setungal minggu menika kalebet mandhap. Kawontenan kasebat anjalari para among tani was kuwatos amargi menawi reginipun mboten enggal sae saged anjalari among tani nandhang kapitunan.

Regi isi kopi teles ing tataran among tani wekdal samangke ing saben kilonipun namung nggayuh kawan ewu rupiah utawi saben kilonipun mandhap kalih ewu rupiah. Wondene regi isi kopi garing ingkang padatan ing saben kilo wolu las ewu rupiah, samangke dados nem belas ewu rupiah. Mandhapipun regi isi kopi kasebat sampun wiwit dipun raosaken salebeting setunggal minggu menika.

Miturut satunggaling among tani kopi ing wewengkon Gemawang, Mismin, regi isi kopi watawis tigang dinten kepengker ing sawetawis wekdal sae watawis gangsal atus rupiah. Ananging samangke tansah mandhap ngantos ing saben kilonipun kalih ewu rupiah. Mismin mboten ngertos ingkang anjalari mandhapipun regi isi kopi. Ananging kakinten amargi samangke mujudaken panen raya kopi dados stok-ipun kathah. Kajawi menika, wontenipun ingkang mainaken regi ing tataran bakul saged anjalari regi kopi mandhap. Mangertosi barang ingkang kathah, para bakul tansah nawa kanthi regi sak sekecanipun.

Kanthi regi isi kopi ingkang wonten samangke, para among tani kopi ing temanggung panci mboten nandhang kapitunan ananging para among tani ugi mboten angsal asil babar blas. Para among tani namung ngaken was kuwatos menawi regi kopi mboten enggal sae saha tansah mandhap satemah saged anjalari among tani nandhang kapitunan menapa malih ndungkap panen raya kopi. (Rahardian Setiawan - Temanggung)

Sumber:
MANTEB.com

2 WARGA TEMANGGUNG PEMAKAI PUTAW DITANGKAP POLISI

Informasi Seputar Sindoro - Satuan Reserse Narkoba Polres Temanggung kembali  menangkap dua warga yang diduga sebagai pemakai putaw. Dari tangan para pelaku, petugas menyita satu  paket putaw seberat 0,10 gram. Kedua warga tersebut adalah Rio dan Gandhi. Keduanya adalah warga Banyutarung Kelurahan Temanggung 2, Kecamatan Temanggung. Para pelaku berhasil dibekuk polisi  di daerah Teminabuhan Kelurahan Temanggung.

Menurut tersangka, Rio, dirinya menggunakan putaw hanya coba-coba  dan baru sekali. Barang tersebut dia beli dari seseorang warga Jogjakarta via SMS. Satu paket putaw ia beli dengan harga seratus ribu rupiah. Keduanya bakal dijerat dengan pasal 112 dan pasal 114 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal  4 tahun penjara dan maksimal 12 tahun penjara.

Di Semarang, wanita kurir ganja tersebut diketahui bernama Sri Wahyuni, warga kampung Kismorejo Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Surakarta. Sri Wahyuni ditangkap petugas Resnarkoba Polda Jawa Tengah di depan rumahnya saat wanita 27 tahun ini akan mengirimkan barang haram tersebut kepada seseorang.

Sri Wahyuni tidak dapat berkutik ketika bungkusan tas plastik berwarna hitam yang dibawanya digeledah petugas. Dari penggeledahan tersebut petugas mendapati enam bungkus ganja kering dengan berat total mencapai 4,2 kilogram. Penangkapan tersangka ini berawal dari pengembangan kasus dari salah satu tersangka lain yang sudah berhasil tertangkap polisi.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita enam bungkus ganja kering dengan berat total 4,2 kilogram dan satu buah alat timbangan. Atas perbuatannya tersangka dijerat undang-undang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara. Kini polisi masih memburu kakak ipar tersangka pemilik barang haram yang diduga terlibat dalam jaringan Narkotika di Surakarta. (Rahardian Setiawan - Temangung / Suryo Wicaksono - Semarang)

Sumber :
Manteb.Com

4 Sungai di Temanggung Tercemar Zat Kimia

Air di umbul jumprit masih aman dari pencemaran. (Foto: Zaini A)

TEMANGGUNG (ISS) - Hasil uji labolatorium Badan Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten Temanggung menemukan kandungan air di sumber air dan empat sungai besar yang mengalir di wilayah tersebut tercemari zat kimia.

Kepala BLH Kabupaten Temanggung, Andristi, Selasa (10/7) mengatakan tiap tahun BLH bekerjasama dengan labolatorium terakreditasi di Jawa Tengah melakukan pengambilan sampel air untuk uji laboratorium
kualitas air di sumber air Jumprit di Kecamatan Ngadirejo, sungai Kuas, Galeh dan Pacar di Kecamatan Temanggung, serta sungai Progo di Kecamatan Kranggan.

" Penelitian untuk mengetahui perkembangan kualitas air, dari tahun ke tahun. Dan di 2012 rencana penelitian sekitar Agustus atau September," kata Andristi.

Diterangkan uji laboratorium menggunakan delapan parameter, yakni untuk mengetahui kandungan oksigen (DO), sianida, total fosfat, seng (Zn), biological oxygen demand (BOD), tembaga, total coliform, dan fecal coliform.

Berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut, kadar DO di mata air Jumprit diketahui  melebihi mutu air kelas II, yakni 6,2 mg/liter dari kadar yang diperbolehkan 4 mg/L. Sebaliknya, kadar DO di sungai Pacar justru menurun menjadi 3,8 mg/L. Penyebabnya ada konsentrasi bahan pencemaran seperti limbah.

Kadar BOD sungai Pacar tercatat 4,9 mg/L, atau lebih tinggi dari standar 3 mg/L. Kadar nitrit (No2-N) sungai Pacar juga melebihi standar 0,06 mg/L, yakni mencapai 0,0923 mg/L.

Di sumber air Jumprit, untuk di kolamnya kandungan air masih aman, namun pada air  yang mengalir di saluran dibawah kolam harus dimasak dahulu sebelum dikonsumsi.

Sedangkan kandungan air di sungai Galeh tercemar oleh sianida yang kadarnya melebihi standar baku mutu, yakni 0,25 mg/L dari standar 0,02 mg/L. Sianida merupakan bahan pencemar anorganik. Ion sianida punya aktivitas yang kuat terhadap banyak ion logam.

Bahan sianida terangnya banyak digunakan pada industri pembersih logam dan pengelasan listrik. Sianida merupakan gas utama efluen pencemar dari dapur-dapur gas dan oven batubara. Kondisi ini lantaran bantaran Sungai Galeh merupakan lokasi pemukiman, rumah sakit, industri pengelasan, dan ada aktifitas penambangan galian c.

Diterangkan, total fosfat yang melebihi standar baku mutu air kelas II terdapat di sungai Kuas, yakni 0,282 mg/L dari standar yang dibolehkan 0,02 mg/L.

Kandungan seng (Zn) di sungai Kuas juga lebih dari standar baku mutu sebesar 0,05 mg/L karena mencapai 0,0837 mg/L.  Kandungan seng berasal dari limbah las, logam, dan patri.

Di sungai Progo tercatat kandungan tembaga sebesar 0,025 mg/L, melebihi standar baku mutu sebesar 0,02 mg/L. Tembaga ini berasal dari logam dan limbah industri domestik.

Disampaikan untuk kandungan total coliform dan fecal coliform di empat sungai, yakni Galeh, Kuas, Pacar, dan progo juga melebihi standar jumlah 1.000 ml untuk total coliform, dan 100 ml untuk Fecal Coliform. Berbeda dengan Jumprit yang masih tergolong normal untuk kandungan dua bahan tersebut.

Dikatakan, kandungan total coliform dan fecal coliform sungai Galeh dan sungai Kuas masing-masing mencapai 280.10 pangkat 5 jumlah /1000 ml. Sungai Pacar 280.10 pangkat 6 jumlah / 1000 ml. Sungai progo 280.10 pangkat 4 jumlah/1000 ml.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung, dr Supardjo menambahkan, Dinkes telah mengambil sampel air di sejumlah sumber air PDAM di wilayah itu untuk diteliti di laboratorium.  " Untuk hasil penelitian labolatorium masih diteliti ulang, guna memastikan hasil," katanya. (Osy)

Sumber :

KRjogja.com

Dua pemuda tewas tenggelam di sungai Progo Temanggung


Nasib nahas menimpa Handoko (21), dan Bagus Danar Suhendro (20), keduanya hilang terseret arus air di Kedung Pendem, Sungai Progo, di Kampung Kerikil, Kelurahan Walitelon, Temanggung. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, Jumat (13/7) di lokasi, dua pemuda asal Desa Muntung, Kecamatan Candiroto, ini kali terakhir diketahui tengah bermain di sungai dengan kedalaman sekitar 5-7 meter tersebut.

"Keduanya turun ke sungai saat itu sekitar pukul 10.30 WIB, tapi hingga pukul 13.00 WIB keduanya tak diketahui keberadaannya. Hanya pakaian dan telepon selulernya saja yang ditemukan di pinggir sungai oleh warga," ujar Agus (40), warga setempat.

Sebelumnya, korban Handoko dan Bagus, sebenarnya tengah berkunjung ke tempat saudaranya bernama Yanto (40), yang tinggal di Kampung Kerikil. Kebetulan di kampung itu tengah diadakan ritual nyadran (takziah jelang Ramadan) di desa sehingga mereka bermain ke rumah Yanto.

Setelah itu, keduanya sempat terlihat oleh warga sekitar berenang di tepian Sungai Progo di Desa Kerikil, Kecamatan Temanggung, Jateng. Namun, setelah tiga jam lebih keduanya tidak muncul kembali. Kuatir dengan keberadaan keduanya, akhirnya warga melaporkan kejadian itu ke Polres Temanggung.

Petugas polisi akhirnya bersama tim SAR langsung melakukan upaya pencarian dengan menyelam menyusuri sepanjang hulu dan hilir Sungai Progo yang dikenal memiliki arus yang deras.

Kasatreskrim Polres Temanggung AKP Agung Setyo Budi Utomo ketika dikonfirmasi di sela-sela melakukan pencarian korban di TKP membenarkan adanya kejadian itu. Dijelaskan, Agung kemungkinan kedua pemuda itu tidak bisa berenang lalu tenggelam.

Pencarian korban masih terus dilakukan oleh warga di bantu tim SAR, TNI dan Polri. Korban Handoko kemudian berhasil ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB dalam keadaan tak bernyawa, sementara Bagus belum berhasil ditemukan.

Jenasah Handoko saat ini sudah dilarikan ke RSUD Temanggung untuk dilakukan visum. Sementara jenazah Bagus masih dalam proses pencarian. Besar kemungkinan, proses pencarian akan dihentikan karena hari sudah malam.

sumber :
Merdeka.com

Usai Acara Upacara Selamatan,Dua Warga Temanggung Tenggelam



Informasi Seputar Sindoro-- 
Dua warga Desa Muntung RT 03 RW 03, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, tenggelam di Sungai Progo usai mengikuti acara nyadran (selamatan). 

Salah satu dari korban, Handoko(30), ditemukan sudah meninggal. Sementara seorang korban lagi, Bagus Danar Suhendra (21), Jumat (13/7) malam, belum ditemukan.

Awalnya kedua korban mengikuti acara nyadran di tempat saudaranya di Dusun Krikil, Kelurahan Walileton, Temanggung, Jumat (13/7) sekitar pukul 10.30 WIB. 

Merasa akan buang hajat keduanya pergi ke Sungai Progo yang juga di daerah kelurahan setempat. Usai membuang hajat, keduanya memutuskan sekalian mandi di Kedung Pendem yang dalamnya sekitar lima meter.

"Bagus coba menolong Handoko yang tiba-tiba mulai tenggelam. Tapi keduanya malah tenggelam semua," kata saksi mata sekaligus teman korban, Asfan Mahmud (19).

Asfan tidak berani menolong keduanya karena merasa tidak bisa berenang. Namun, mengetahui kedua temannya tidak kunjung ke luar dari dalam air, dia mencoba mencari pertolongan ke warga desa. Warga pun mulai berdatangan dengan membawa peralatan seadanya untuk mencoba mencari kedua korban. Namun mereka tidak berhasil menemukanya.

"Saya tidak tahu kalau akan terjadi begini, padahal saya sudah melarang Handoko untuk berenang, kami tahu kondisi kedung ini tapi dia nekat," ujar Asfan.

Hingga akhirnya tim gabungan dari SAR, Polisi, dan Kodim 0706 Temanggung serta warga lainnya datang ke lokasi kejadian perkara. Mereka membantu mencari para korban, namun karena arus sungai cukup deras dan dalam sehingga tim gabungan kewalahan.

Baru sekitar pukul 16.00 WIB dua penyelam dari satuan TNI akhirnya menemukan salah satu korban, yakni Handoko. Dia ditemukan sudah terbujur kaku di dasar sungai, dan kemudian langsung dibawa ke rumah saudaranya, Yanto. Hingga berita ini ditulis rencananya jenazah korban akan dibawa ke RSUD Djojonegoro Temanggung untuk diotopsi.

"Pencarian hanya dapat kami lakukan sampai petang. Jadi jika satu korban lagi belum bisa ditemukan, kemungkinan pencarian akan kami lanjutkan pada esok harinya (hari ini_ Red)," kata Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Agung Setia Budi Utomo.

Agung menyebutkan, bahwa kedua korban tenggelam ini diperkirakan terpeleset saat mandi di sungai. Kemudian jatuh, dan karena tidak bisa berenang sehingga tenggelam. "Nanti kita akan bantu saat evakuasi para korban dan perawatan medisnya," katanya. (*)

Sumber :
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG 
Laporan Reporter Tribun Jogja, M Nur Huda
Penulis : Mukhamad Nur Huda     ||     Editor : M Iwan Al Khasni SIP

Gempa 5,1 Skala Ritcer Guncang Cilacap, Warga Berlarian

Ilustrasi

ISS - Warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dikejutkan oleh gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut pada Sabtu (14/7/2012) dini hari. Guncangan gempa tersebut terasa sangat kencang sehingga warga yang sudah tidur terbangun.

Berdasarkan pantauan di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap, beberapa warga terlihat berlarian ke luar dari rumah mereka. Bahkan dari kejauhan terdengan suara kentongan yang dipukul oleh warga.

"Saya sangat terkejut dan langsung bangun dari tempat tidur karena guncangan gempa terasa sangat kencang," kata seorang warga setempat, Maryam (61).

Dia yang sedang sakit mengaku sangat pusing akibat guncangan gempa tersebut.

Petugas Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, gempa pada Sabtu pukul 00.57.04 WIB itu berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR).

"Gempa tersebut berlokasi di 8,37 lintang selatan dan 109,02 bujur timur atau 102 kilometer barat daya Kebumen atau 103 kilometer tenggara Cilacap dengan kedalaman 10 kilometer," katanya.

Menurut dia, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.

 

Sumber :
ANT
Editor :
Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Ritual Mandi, Dua Pemuda Hanyut di Kali Progo


informasi Seputar Sindoro,  — Dua pemuda, Handoko (21) dan Bagus Danar Juwendro (20), hanyut di Kali Progo, Kelurahan Walitelon Selatan, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jumat (13/7/2012) siang.

Dua pemuda asal Desa Muntung, Kecamatan Candiroto, ini hanyut setelah melakukan ritual mandi, membersihkan diri menjelang bulan puasa. Agus, salah seorang warga, mengatakan, dua pemuda terlihat berenang mulai pukul 10.30 WIB dan belum kembali muncul permukaan hingga pukul 13.00 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Temanggung Ajun Komisaris Agung Setiabudi mengatakan, hingga pukul 15.00 WIB, dua pemuda ini belum ditemukan dan proses pencarian masih terus dilakukan.

Sumber : 

Magelang,KOMPAS.com

Harga Kopi Di Temanggung Melonjak




TEMANGGUNG




Petani kopi di Kabupaten Temanggung  saat ini bisa menikmati keuntungan 

menyusul harga melonjak di pasaran. Lonjakan harga kopi produksi kebun rakyat 

dipicu menipisnya stok kopi di pasaran, karena musim panen diperkirakan baru 

terjadi akhir Juni 2012. 
     


Sejumlah petani kopi di Candiroto menuturkan, Kopi robusta petikan merah awal 

April 2012, saat ini rata-rata harganya berkisar Rp 6.000 per kilogram. Untuk kopi 

biji kering, harganya mencapai Rp 22.000 sampai Rp 23.000 per kilogram. T

Tingginya harga kopi  dipengaruhi karena persediaan kopi di pasaran semakin 

berkurang. Sedang saat ini belum  masuk masa panen. Oleh karena itu  yang bisa 

menikmati keuntungan khususnya bagi petani yang menyimpan kopi  pedagang 

atau pengumpul. Produktivitas kopi robusta biasanya ketika musim panen bisa 

mencapai 1,5 ton per hektar.



     



Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi  Rony Nurhastuti 

menjelaskan, kopi-kopi simpanan hasil panen 2011 mulai dilepas  di pasaran ketika 

harga mulai melonjak tinggi  Stok kopi lama, yang sudah disimpan justru banyak 

diminati, karena aromanya lebih kuat dibanding kopi yang baru di panen. 

(Hms12/Edy Laks)

www.temanggungkab.go.id

Statistik Pengunjung