Curug Trocoh mempunyai keunggulan dari objek wisata air terjun lainnya, yakni mempunyai lima tingkat terjunan. Ketinggian curug dari puncak ke dasar sekitar 120 meter. Jarak antara tingkat terjunan satu dengan tingkat berikutnya sekitar 20 meter.
Di sekitar curug terdapat bebatuan alam yang bisa digunakan untuk duduk bersantai sambi menikmati keindahan air terjun.
Panorama alam di sekitar curug sangat indah, khas pedesaan yang berudara sejuk.
Istilah trocoh dalam bahasa Jawa berarti selalu mengeluarkan air, karena air curug ini memang tak pernah surut termasuk saat kemarau panjang.
Objek wisata ini juga sering disebut sebagai Curug Surodipo. Nama ini terkait dengan seorang tokoh pejuang bernama Surodipo, yaitu pengikut setia Pangeran Diponegoro. Surodipo mengungsi ke Tawangsari untuk menyusun strategi perang melawan Belanda.
Selain Curug Trocoh, daerah penghasil tembakau ini juga memiliki Curug Lawe terletak di Desa Muncar, Kecamatan Gemawang sekitar 26 km dari kota Temanggung arah utara.
Panorama alam di curug ini juga indah dan asri. Disebut curug Lawe karena air yang jatuh dari tebing curam itu terlihat seperti benang-benang putih, dalam bahasa Jawa disebut lawe.
Di sekitar objek wisata ini terdapat buah yang khas, yaitu buah kepel. Jika sedang berbuah, pengunjung bisa memetik buah kepel dari pohonnya secara gratis.Buah ini cukup menyegarkan sehingga bisa menghilangkan rasa haus.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)