You are here :
Home
»
liputan
»
sumber mata air di Jumprit Temanggung dan Kalianget Wonosobo di teliti
sumber mata air di Jumprit Temanggung dan Kalianget Wonosobo di teliti
mata air di Jumprit
sumber mata air di Jumprit Temanggung dan Kalianget Wonosobo diteliti
Penelitian untuk mengetahui aktivitas magma didalam perut gunung Sindoro.
Aktivitas magma yang tinggi salah satunya menyebabkan air mengandung belerang
Hasilnya diketahui PH air menunjukan angka sekitar 6.
Angka tersebut masih tergolong normal dan masih layak konsumsi bagi warga sekitar.
suhu di Jumprit mencapai 18 derajat celcius,
suhu diKalianget 39,9 derajat celcius.
Suhu ini pun masih terbilang normal.
Dikatakan aktifitas kegempaan Gunung Sindoro masih fluktuatif.
Data kegempaan Senin (19/12)
gempa vulkanik dalam sebanyak 6x
gempa vulkanik dalam 13x
tektonik jauh 1x,
tektonik lokal4x, dan
hembusan sejumlah 15 kali.
pengukuran deformasi gunung Sindoro dengan alat electronik distance
measurement (EDM) terkendala cuaca, karena gunung hampir seharian
tertutup berkabut.
Kabut dan hujan menghambat alat pemantau deformasi, karena tiga reflektor sulit ditembakan,
pemantauan hanya bisa dilakukan pada pagi hari saat cuaca cerah.
Hasil pengukuran ini belum bisa dijadikan patokan, karena seharusnya minimal dilakukan tiga kali sehari.
" Pengamatan sejauh ini lebih mengandalkan aktifitas kegempaan yang terekam melalui seismik di Pos Pengamatan,"
Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
Sumber : I.S.S
0 komentar:
Posting Komentar